Hunting Foto Hantu, Mau?

Ternyata untuk mendapatkan foto "penampakan", tidak diperlukan kamera DSLR yang mahal. Beberapa hari yang lalu adik saya mengambil foto di sebuah rumah sakit di jalan Cimbeuleuit Bandung. foto itu diambil sekitar jam 9 malam dengan menggunakan kamera digital Kodak Easyshare C643, kamera digital pertama saya yang sekarang diwariskan kepadanya :). Tanpa diduga dan tanpa di sangka, pada foto itu terlihat "penampakan" berupa sesosok perempuan berbaju putih dan berambut panjang, seperti "penampakan" pada umumnya :p . Berikut ini adalah foto yang dimaksud (klik untuk memperbesar) ...


Katanya, ada dua "penampakan" yang terlihat pada foto tersebut, pertama penampakan wanita berambut panjang tadi (sebelah kiri), dan yang kedua adalah sebuah kepala yang terlihat diantara sela-sela kaki orang yang difoto di atas padahal pada saat di foto tidak ada seorangpun dibelakang orang yang difoto. Untuk melihat penampakan kedua diperlukan perbesaran maksimum diantara sela-sela kaki orang yang difoto. Mengenai detail proses pengambilan foto dan lokasi pengambilan foto di atas bisa dibaca di sini.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa penampakan tersebut bisa terlihat dengan menggunakan kamera tapi tidak terlihat dengan mata telanjang, apakah karena perbedaan frekuensi? halah, but who knows? :p

Pertanyaan saya berikutnya adalah bagaimana bila foto tersebut diambil dengan kamera DSLR, apakah penampakan tersebut akan tetap muncul, atau malah si hantu berpose karena merasa sebagai foto model :)).

Ada yang tertarik untuk hunting foto "penampakan" :) ?
tinggal tentukan saja waktu dan tempatnya :p

Saturday Traveling: Curug Nangka

Hari sabtu kemaren, tanggal 1 november 2008, untuk mengisi weekend yang sudah selayaknya dipakai untuk refresing, saya dan teman saya, Uncle Sam, berangkat ke Bogor dengan menggunakan KRL. Kenapa harus Bogor? Karena,menurut perkiraan kami, Jakarta sedang panas-panasnya, sedangkan Bogor yang dikenal dengan sebutan kota hujan, "biasanya" jauh lebih "adem". Turun dari kereta, ternyata di Bogor pun terasa panas meski tak sepanas ibu kota. Sampai di Bogor kami tidak tahu harus kemana, karena dari awal tujuannya memang hanya "ke Bogor", yang penting keluar dari kepenatan kota Jakarta. Tujuan spesifiknya nanti ditentukan setelah sampai di Bogor.

Sesampainya di sana ada 3 pilihan tempat yang layak untuk di kunjungi, Kebun Raya Bogor (KBR), Curug (Air Terjun) Nangka, dan Gunung Bunder. KBR segera di coret dari daftar secara sudah 3 kali saya ke sana. Akhirnya kepikiran untuk pergi ke Curug Nangka.
Sebenaranya sudah lama saya ingin melihat wisata alam yang satu ini, ketika dulu saya mencari cari wisata alam apa yang bisa dikunjungi di daerah yang tidak terlalu jauh dari Jakarta secara di Jakarta saya tidak menemukan satupun wisata alam yang dapat dikunjungi. Dulu ketika di Bandung ada banyak tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, Gunung Tangkuban Perahu, Dago Pakar, Pangalengan, Curug Cimahi, dan Ciwidey dengan Situ Patengan dan Kawah Putihnya. Tempat yang terakhir adalah tampat paling favorit buat refresing, meskipun sudah 5 kali ke sana, saya belum merasa bosan, dan bila sudah pernah ke sana, wisata alam lainnya gak ada apa-apanya.

Kenapa harus wisata alam, bukannya di jakarta banyak tempat wisata seperti Ancol,Dufan, TMII, etc? Because i love nature, I want to breathe fresh air, it will be refreshing my mind (halah ngomong naon yeuh!) . Setelah searching di google dapat info tentang Curug Nangka. Kayaknya menarik juga. Tapi baru kesampaian ke sana hari sabtu kemaren :).

Sebelum ke Curug Nangka, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke IPB. Sudah sering mengunjungi kota Bogor tapi belum pernah sekalipun menyambangi kampus Pertanian yang kesohor di Bogor tersebut. Setelah sampai di IPB, saya baru tahu ternyata IPB itu kecil, tidak seluas yang saya bayangkan, atau jangan jangan yang saya kunjungi hanya "sebagian" kampus IPB ? Entahlah :). Setelah mampir di IPB Fair dan keluar masuk Mall di Bogor, baru kami berangkat ke Curug Nangka.

Kendaraan Ke Curug Nangka

Untuk mencapai lokasi wisata Curug Nangka Relatif mudah. ada banyak kendaraan umum yang melewatinya. Dari stasiun kereta Bogor tinggal naik angkot no 03 jurusan Sukasari-Bubulak, warna angkotnya hijau daun, kemudian turun di BTM (Bogor Trade Mall) atau Ramayana. Kalo mau kekebun raya Bogor bisa naik angkot ini juga. Kemudian dari BTM nyambung lagi angkot yang ke arah Ciapus, ada angkot no 01 warna biru tua ada juga angkot yang warna ihijau daun seperti angkot yang sebelumnya (nomornya lupa). Trus bilang ke supirnya mau ke Curug Nangka. Kalo ngga bilang, bakalan kelewatan karena letaknya bukan di Ciapusnya, udah gitu plang yang nandain bahwa ada lokasi wisata Curug Nangka juga kecil. Jalan menuju tempat wisata ini menanjak terus hanya sesekali menurun, makanya jangan kaget kalau tiba-tiba angkotnya batuk-batuk mau mogok. Untuk pulangnya, dari Curug Nangka ke stasiun Bogor, pake angkot yang sama cuma arahnya berlawanan. Simple kan :).

Kalo sudah turun dari angkot, untuk nyampe ke pintu gerbang Curug Nangka harus jalan sejauh 700 meter dari jalan raya. Jalannya lumayan menanjak. Kalau males jalan bisa menggunakan Jasa "Ojhek". Tarifnya saya ngga tahu, soalnya kemarin kami memilih jalan biar kerasa hiking nya :p, nggak jauh jauh amat kok.

HTM Murah cuma 4000 Rupiah

Masuk Curug nangka bayar tiker Rp. 4000 rupiah perorang. Itu sudah termasuk asuransi jiwa, kalo kamu meninggal karena kecelakaan di lokasi wisata, ahli waris kamu bakal dapet santunan sebesar Sepuluh juta rupiah, kalo cacat tetap dapet santunan maksimum duapuluh juta rupiah, kalo kecelakaannya ringan dan dapat disembuhkan dapet santunan biaya pengobatan maksimum dua juta rupiah, lumayan kan. So jangan di buang tuh tiket sampe kamu keluar dengan selamat dari lokasi wisata tersebut ;).


Tiket masuk dan penjelasan asuransi


Pertama masuk ke lokasi wisata ini, suasananya seperti di Dago Pakar, Bandung. Udaranya sejuk, ciri khas udara pegunungan. Dari pintu gerbang jalan lagi sekitar 300 meter sampai ketemu papan petunjuk ke Curug Nangka, dari papan petunjuk ini kita bisa tahu berapa ratus meter lagi yang harus ditempuh untuk sampai ke lokasi Curug Nangka :p




Satu Tempat 3 Curug

Ada 3 curug yang ada di lokasi ini yaitu, Curug Nangka, Curug Daun, dan Curug Kawung, lokasinya berdekatan, antara curug yang satu dengan yang lainnya berjarak sekitar 100 m (setidaknya itu yang tertera di papan petunjuk, kenyataannya bisa lebih :p), dan arahnya pun sama. Jadi kalau mau ke Curug Kawung pasti melewati 2 curug yang lainnya. Tinggi masing-masing curug bervariasi, Curug Nangka sekitar 5 meteran, Curug Daun lebih pendek dibanding Curug Nangka, dan puncaknya Curug Kawung yang tingginya puluhan meter .


curug nangka

curug daun

curug kawung

Untuk berjalan dari satu curug ke curug lainnya kita harus melewati jalan setapak yang berbatu-batu, terkadang harus meloncati bebatuan di sungainya. So, kalo mau kesini jangan lupa pake sandal yang anti "kepeleset", dan celana yang gampang di gulung, atau celana pendek sekalian ;).



jalan setapak dari satu curug ke curug lainnya

Meskipun jalannya berupa jalan setapak, menanjak, dan lumayan melelahkan, tapi tidak mengecewakan lah, karena pemandangannya benar benar alami, udaranya segar, orang bilang "masih perawan".

Memandang dari puncak curug nangka

menuju curug daun

view dari curug kawung menuju curug nangka

Lokasi yang paling asik memang di Curug Kawung, curugnya tinggi, airnya jernih (banget). Biasanya orang yang berkunjung menyempatkan mandi di curug yang satu ini. So, jangan lupa siapkan baju ganti kalo mau ke lokasi wisata ini. Tapi kalau tidak membawa baju ganti, seperti yang kami alami, cukup berfoto-foto di curug ini buat kenang-kenangan juga ngga ada ruginya :). Mau berfoto expresive seperti ini ..


... atau foto cool serperti ini... :p


Tapi posenya jangan kelamaan karena baru beberapa menit saja berdiri di depan curug ini punggung langsung basah.

Gimana kalo Laper?

Kalau tiba-tiba lapar ketika berkunjung ke wana wisata ini dan tidak membawa bekal makanan, tidak usah khawatir karena di dekat gerbang masuk berjejer warung yang menyediakan makanan dan minuman bagi pengunjung. Atau kalau misalanya sedang di lokasi curug dan malas untuk kembali ke gerbang, kita bisa menikmati nasi uduk yang di jajakan oleh emak-emak pedagang nasi uduk yang biasanya berkeliaran di sekitar curug. Harganya murah cuma 3000 rebu rupiah, mau pake gorengan satu ato dua harganya sama, tiga rebu rupiah :p. Tapi kalo bertanya soal rasa, jangan tanya saya,silakan tanya Uncle Sam yang pernah mencicipi nasi uduk Curug Nangka :))

Monyet Liar yang Sopan

Bagi kamu penggemar monyet, kamu akan merasa senang di lokasi wisata ini karena begitu masuk ke curug nangka kamu bakalan disambut oleh segerombolan monyet "penghuni" lokasi ini. Bagi kamu yang ngga suka monyet jangan khawatir karena monyet-monyet dilokasi ini cenderung "sopan". Mengapa sopan? soalnya monyet monyet ini biasanya duduk manis dengan tangan menutupi "kemaluannya", seolah olah malu kalau "Anu" nya terlihat :). Satu hal yang patu t dicacungi jempol, para monyet yang "sopan" ini tidak suka mengganggu kalau tidak diganggu terlebih dahulu, bahkan cenderung malu-malu, beberepa bahkan ada yang kerjanya cuma melamun, seperti monyet di bawah ini ...

para monyet pelamun (silahkan bercermin)



Yaser Arafat Meninggal di Curug Nangka

Di sekitar curug pertama (curug nangka) ada satu tugu/ batu peringatan yang menarik. Pertama kali melihat tugu itu saya dibuat kaget sekaligus penasaran karena diatasnya terukir kata-kata "IN MEMORIAM YASER ARAFAT". Jangan-jangan kita selama ini dibohongi oleh media, ternyata Yaser Arafat meninggal di Curug Nangka bukan di Rumah Sakit Militer Percy, di Clamart, Paris, Prancis seperti yang diberitakan. nah lho ?. Tapi teryata setelah saya baca keseluruhan tulisan di tugu itu ternyata saya baru ngeh kalo itu bukan Yaser Arafat mantan pimpinan Palestina, mungkin seorang pemanjat tebing yang meninggal di Curug ini karena di dalam daftar yang berduka terdapat komunitas pemanjat Jakarta Utara.



Mari Menghitung

Setelah dihitung-hitung perjalanan pulang pergi dari jakarta ke curug nagka plus HTM ngga lebih dari Rp 25000 rupiah. MAri kita rinci

Ongkos KRL pp Rp 5000 (@ 2500)
Ongkos dari satsiun bogor ke BTM pp Rp 4000 (@2000)
Ongkos dari BTM ke Curug Nangka pp Rp 10000 (@5000)
HTM Curug Nangka Rp 4000
------------------------ +
Total Rp 23000

Murah kan? Dibanding tiket masuk ke tempat wisata di Jakarta, total biaya perjalanan plus HTMnya lebih murah dibandingin sekali naik gantole di TMII atau di ancol :p.Kalo pengen lebih nyaman dari Jakarta ke Bogornya naik KRL express sekali jalan Rp 9000. Tapi naik KRL biasa pun kalo hari sabtu atau minggu ngga terlalu penuh seperti hari hari biasanya :).

So, Curug Nangka salah satu tempat wisata yang recomended buat weekend, dari pada .. Di Rumah, Tidur, Sendiri :))


next Traveling : Gunung Bunder ;) ?


Foto Pulau Penyu ku Dibajak

Iseng iseng searching tentang Pulau Penyu yang ada di Bali, ketemu site ini, yang menawarkan perjalanan ke Pulau Penyu. Terus terang saya tidak tertarik dengan apa yang ditawarkan secara saya sudah pernah ke pulau tersebut. Yang menarik bagi saya adalah foto yang ditampilakan di halaman tersebut. Perhatikan foto di sebelah kanan atas, foto pulau penyu di lihat dari kejauhan dengan awan yang dramatis :). Sepertinya saya mengenal foto tersebut. Bagaimana tidak mengenalnya "wong" foto itu saya yang ngambil pada waktu Family Gathering kantor bulan desember tahun 2007 yang lalu, dan ceritanya pernah saya posting di blog ini :) .


lihat foto di sebelah kanan atas

foto setelah diperbesar

foto asli punya saya yang saya posting di sini

Kok bisa yakin kalo itu foto saya yang dipajang tanpa izin? bukankah setiap orang bisa saja mengambil gambar dari sudut yang sama. Ok, awalnya saya juga berpikiran seperti itu, tapi setelah saya amati detailnya, itu memang foto saya. Silahkan anda perhatikan baik-baik detilnya.

Lalu apa kelanjutannya ? Well, untuk sementara, saya biarkan saja karena saya orangnya ramah, baik hati, dan tidak sombong. Hanya sebaiknya, sebagai travel agent yang menyediakan jasa komersil, mbok ya hati-hati dalam mengambil foto punya orang, minimal ngomong dulu kek ke yang "empunya", sukur sukur ngasih royalti :p. Untung yang di bajak foto saya, coba kalo yang dibajak foto hasil karya fotografer beneran "yang sudah mendeklarasikan sebagai fotografer", bisa diperkarakan tuh .

Nah lho !


Antara Bangkok Dangerous dan Waria Thailand

Tadi malem lihat filem Bangkok Dangerous yang dibintangi Nicolas Cage (telat banget ya :p) via DVD bajakan Ambasador. Ceritanya lumayan seru, cuma ada yang lebih menarik dari pada jalan ceritanya, di film itu keliatannya wanita-wanita Thailand itu cantik cantik :)), terutama Charlie Yeung yang jadi Fon dan Panward Hemmanee yang jadi Aom. Padahal, denger denger dari kawan kawan yang pernah ke thailand wanita Thailand itu meskipun seksi seksi tapi tampangnya kebanyakan mirip tampang pembantu di Indonesia (maaf bagi para pembantu Indonesia, bukan bermaksud mendiskreditkan :p). Atau mungkin mereka ini adalah wanita wanita pilihan yang wajahnya emang "kebetulan" cantik dan jumlahnya hanya sedikit.

ini namanya Nicolas Cage

ini Charlie Yeung

Kalo yang ini Panward Hemmanee

Tapi yang ada dipikiran saya bukan itu. Saya malah ngebayangin, jangan jangan para wanita cantik itu bukan wanita sebenarnya, alias wanita "MACHO", MAntan CHOwo secara Thailand kan terkenal dengan para waria dan wanita hasil operasi kelamin yang wajahnya "aduhai". Bahkan ada pertunjukkan yang dikhususkan bagi para waria cantik ini atau yang biasa disebut dengan Ketoy. Saya jadi membayangkan Charlie Yeung dan Panward Hemmanee adalah seorang waria atau wanita yang dulunya lelaki. Membayangkan wajah ke-lelaki-lelakian mereka ... Hiyyyy x)).

Ngga percaya kalau waria Thailand cantik cantik? Saya jadi teringat e mail yang dikirimkan oleh seorang kawan yang menggambarkan betapa cantiknya para waria Thailand itu. Ok, cantik atau tidaknya itu relatif, tapi silahkan Anda menilai gambar-gambar para waria Thailand di bawah ini :p


Kalau dilihat dari wajahnya mungkin lebih cantik dari pada para pemain wanita (Kalau memang benar wanita) di film Bangkok Dangerous :). Ada yang mirip Dian Sastro dan Sandra Dewi Pula :)).


Jadi ngeri kalo jalan jalan ke Thailand :p

Hati-Hati Makan Buah Import

Kemaren, di stasiun bogor, saya membeli buah apel import dengan marking "washington". Apelnya bagus, merah mengkilap, terlihat segar. Tapi hati-hati dibalik keindahan kulit apel yang menggoda tersebut terdapat lapisan lilin yang "saya rasa" tidak baik untuk dikonsumsi. Lilin? ya lilin. Sebagian buah import, atau mungkin sebagian "besar" buah import, biasanya dilapisi oleh parafin untuk menjaga kesegarannya dan menghindari pembusukan yang cepat. Untuk membuktikannya, permukaan kulit apel yang terlihat segar dan mengkilap tersebut saya kerok dengan menggunakan cutter, dan ternyata lapisan lilinnyapun terkelupas (lihat gambar).


Buah apel yang kulitnya merah mengkilap

Setelah dikerok bagian luar kulitnya terlihat lapisan putih parafin


Bisa dibayangkan apa akibatnya kalau lapisan lilin ini termakan oleh kita? Banyak anjuran untuk mencuci terlenih dahulu buah yang akan dimakan. Tapi jika buahnya berlapis parafin(lilin) tentu mencuci saja tidak cukup. Lantas bagaimana? Cara yang termudah, Kupas saja kulitnya! Tapi sebagian besar manfaat buah buahan justru pada kulitnya, bahkan dalam kulit apel terdapat 12 senyawa kimia yang dapat mencegah kanker.Cara yang sedikit merepotkan adalah dengan merendamnya dalam air mendidih. Tunggu selama kurang lebih 5 menit, jika kulit buah memang dilapisi oleh parafin akan muncul busa putih yang merupakan parafin yang dimaksud. Pisahkan buah dari busa putih tersebut, dan tiriskan. Buah siap dimakan. Atau mau cara yang lebih mudah lagi, beli saja buah lokal langsung dari kebunnya :).

Ternyata tidak hanya buah apel saja, dan tidak hanya buah import dari USA dan CHINA saja, yang dilapisi parafin, hampir sebagian besar buah import dilapisi parafin, seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, bahkan buah kurma sekalipun. So .. hati - hati mengkonsumsi buah buahan, maksud hati ingin sehat, malah jadi sakit karena parafin. Lihat tampilan buah tersebut, jika tampilannya sangat menarik, mengkilat bagai lilin, patut dicurigai :). []

Copyright © 2008 - My Lo(v/n)ely Journey - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template