Photosop for Photography (2) : Fresh Tones



Pada bagian kedua dari tutorial Photoshop for Photography (PfP) kali ini, saya akan memaparkan step by step untuk mengedit tones atau warna tertentu pada sebuah foto. Sebagai contoh, saya menggunakan foto rumput dan satu pasang sandal yang diambil dengan menggunakan kamera Canon EOS 450D + Lensa Tamron 17-50/2.8 mm + UV Filter. Pada contoh foto diatas saya akan mengubah tones rumput menjadi lebih "fresh" dan menguatkan warna biru sandal dengan menggunakan satu tool photoshop yang bernama "Selective Color".

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan :

1. Buka file foto pada photoshop.


2. Duplicate layer (klik kanan pada layer background > duplicate layer)


3. Adjust level untuk meningkatkan kualitas foto seperti pada tutoria PfP ( 1) sebelumnya.


4. Tampilkan dialog Selective Color dengan masuk ke menu Image > Adjustments > Selective Color.


5. Pada dialogbox Selecive Color, klik combobox color dan pilih Greens kemudian geser slider dibawah tulisan Yellow kearah kanan, sampai maksimum (100%) . Hal ini dimaksudkan untuk mengubah warna hijau menjadi hijau muda dengan cara memperkuat element warna kuning pada warna hijau di dalam foto.


Kemudian pilih Yellow pada combobox color lalu geser slider dibawah tulisan Yellow kearah kanan, sampai maksimum (100%) dan geser slider dibawah tulisan Black ke arah kiri secukupnya untuk memberikan kesan terang pada elemen warna kuning.


Selanjutnya pilih Blue pada combobox color dan geser slider dibawah tulisan Cyan dan Black ke arah kanan secukupnya sampai dirasa tepat untuk menguatkan warna biru pada sandal.



Setelah itu, klik ok untuk menyelesaikannya.

6. Ulangi langah 4 dan 5 beberapa kali hingga memperoleh warna yang diinginkan.



Pada intinya, dengan menggunakan tool Selective Color kita bisa menguatkan salah satu elemen warna pada foto tanpa mengubah elemen warna lainnya. Pada contoh diatas kita mengubah warna rumput menjadi hijau muda sehingga elemen warna yang kita kuatkan adalah elemen warna hijau dan kuning, pada kasus lainnya semisal foto pemandangan dengan lagit birunya kita bisa menguatkan warna biru dengan menguatkan elemen warna biru dan cyan, begitu juga jika kita ingin mempercantik warna kulit pada foto portrait kita bisa memanipulasi elemen warna merah dan kuning. It's so simple kan :)

Photosop for Photography (1) : Memperkuat Gambar


Pada bagian pertama dari tutorial Photoshop for Photography (PfP) kali ini, saya akan menggambarkan step by step untuk memperkuat gambar hasil foto dengan menggunakan gambar penari yang saya ambil di kraton Yogyakarta pengan menggunakan Canon EOS 450D + Lensa 55-250/3.5-5.6 mm IS + CPL filter pada awal desember tahun lalu. Pada contoh foto di atas foto asli terlihat gelap, kusam dan kurang eyecathing sedangkan foto dibawahnya setelah diedit dengan photosop terlihat lebih cerah dan menarik. Pada tutorial ini kita hanya menggunakan satu tools pada photo shop untuk mmbuat hasil pada foto pertama menjadi seperti pada foto ke dua, tool tersebut bernama, "Levels".

Berikut adalah langkah langkah untuk memperkuat hasil foto dengan tool "levels" pada photoshop:

1. Buka file foto dengan photoshop



2. Duplicate layer dengan cara mengklik kanan pada layer background dan pilih duplicate layer, isi nama layer hasil duplikasi (bebas), kemudian klik OK. Upayakan sebelum mengedit foto selalu melakukan duplikasi layer terlebih dahulu supaya selalu ada back-up ketika gagal mengedit foto atau sebagai pembanding dengan hasil foto editan.



3. Select layer hasil duplikasi . Kemudian masuk ke menu Image > Adjusments > Levels untuk menampilkan menu Level.


4. Setelah dialog Levels muncul, atur slider pada input level hingga menghasilkan hasil yang diinginkan. Input slider terdiri dari 3 slider, geser slider paling kiri ke kanan, ini akan mempertajam foto akan tetapi membuatnya lebih gelap dan menghilangkan detil foto terutama yang berada pada area gelap, sebagai kompensasi geser dua slider berikutnya kekiri, ini akan mempercerah foto tetapi di sisi lain akan membuat foto menjadi lebih pucat. Oleh karenanya dibutuhkan trade off untuk menempatkan ketiga slider tersebut sehingga menghasilkan foto yang memuaskan dan tidak over atau under exposure.


Done.

Sangat simple kan. Pada foto hasil editan di atas memang tampak overexposure pada bagian atap, tapi nanti, pada tutorial berikutnya, insya Allah, akan kita "akali" bagaimana mengatasi bagian yang overexposure tersebut :)

Photosop for Photography


Beberapa hari yang lalu saya meyempatkan diri ke toko buku gramedia. Setelah melihat-lihat buku terbaru di hall utama, saya beranjak ke rak buku yang menjajakan buku komputer. Di bagian desain grafis saya tertarik dengan buku-buku untuk mengedit foto dengan adobe photoshop. Setelah membolak balik halaman demi halaman, dari satu buku ke buku yang lain, ternyata tidak ada yang memuaskan saya. Kebanyakan berisi tutorial tutorial yang sebenarnya banyak bertebaran diinternet. Selain itu pembahasannya tidak menyeluruh, parsial, dan tidak memberikan arahan yang tepat yang bisa membuat pembacanya dapat menggaplikasikan tutorial tersebut pada kasus yang lainnya.

Dilatar belakangi hal tersebut, rasanya saya ingin berbagi pengalaman saya dalam mengedit hasil foto dimulai dari basic tools photoshop yang biasa digunakan untuk memperkuat kesan sebuah foto, mempertajam foto, mempercantik skin tones, menggunakan masking, membuat foto hdr dari satu file foto, membuat vigneting efek pada foto, sampai (mungkin) digital imaging untuk memanipulasi sebuah foto seperti pada foto di atas. Dengan menguasai tool-tool standard yang biasa digunakan dalam mengedit foto tersebut pembaca dapat dengan mudah mengedit fotonya sesuai keinginan tanpa perlu lagi dibingungkan oleh banyaknya tool di photoshop dan juga tanpa perlu membeli seabreg buku tutorial photoshop. Dengan kata lain, ketika melihat sebuah foto yang indah, dengan instingnya ia dapat menebak tool photoshop apa saja yang digunakan untuk menghasilkan foto tersebut. Tutorial ini saya tujukan untuk para pemula dan yang "merasa" pemula, jadi bagi yang sudah jago silahkan menambahkan atau mengoreksinya :) .

Sebenarnya saya sudah pernah menulis tentang cara memberi dimensi pada sebuah foto di blog ini sebelumnya, namun tidak saya jabarkan secara detil step by stepnya. Untuk tutorial yang ini insya Allah, kalau tidak malas :p, akan saya gambarkan step by stepnya, dan akan saya buat tulisan bersambung.

Sebagai pembuka, ada beberapa tools dalam photoshop yang biasa digunakan untuk meng-enhance sebuah foto, diantaranya :

- Untuk menguatkan gambar dan warna kita bisa menggunakan level, brighnest, contrast dan curve (bisa di akses di image>adjusment>...)
- Untuk mengedit dan mempercantik warna atau skin tones bisa menggunakan color balance, hue/saturation, selective color, etc (bisa di akses di image>adjusment>...).
- Untuk mempertajam gambar bisa menggunakan highpass filter( Filter > Other>High Pass..) dan mode layer Linear Light
- Untuk membuat gambar Black & White (BW) bisa menggunakan Desature (Image>Adjusment>Desature) atau menggunakan chanel mixer (Image>Adjusment> Chanel Mixer) atau menggunakan seleksi chanel RGB.
- Untuk membuat efek gosong seperti yang saya pakai pada tulisan memberi dimensi pada sebuah foto bisa menggunakan burn dan dodge tools pada palete tools.
- Untuk membuat evek vignete pada foto bisa menggunakan lghting efek ( Filter > Render > Lighting Effect) dan layer mask atau menggunakan burn and dodge tools.
- dan lain sebagainya.

Semua tutorial dengan menggunakan tools-tools diatas akan saya paparkan satu demi satu pada tulisan selanjutnya, insya Allah.

Membuat Video dengan Canon EOS 1000D dan 450D

Bermula dari obrolan di fotografer.net mengenai pertanyaan tentang ada atau tidaknya video di Canon EOS 1000D yang jelas jelas tidak memiliki fitur untuk merekam video maka timbul pertanyaan bagaimana caranya untuk mengakali supaya kamera dslr entry level Canon ini dapat digunakan sebagai video recorder. Seperti telah diketahui, fitur untuk video recorder pertama kali muncul pada Canon EOS 500D yang kemudian disusul oleh versi versi setelahnya seperti Canon EOS 7D. Dari forum tersebut, usut punya usut, ternyata memang ada cara untuk merekam video dengan menggunakan canon EOS 1000D . Hal ini tentu saja sangat menggembirakan bagi para pemakai Canon EOS 1000D yang belum "memiliki kesempatan" untuk upgrade kamera ke Canon EOS 500D atau setelahnya.

Berterimakasihlah kepada laki-laki Rusia, Alexey Chernov, yang telah mengembangkan software yang memungkinkan kita untuk merekam video dengan Canon EOS 1000D. Bahkan tidak hanya untuk EOS 1000D saja akan tetapi semua versi Canon EOS yang memiliki fitur live view dapat digunakan sebagai video recorder. Dengan kata lain kita dapat menggunakan Canon EOS 450D, Canon EOS 1000D, Canon 40D, Canon 50D, Canon 5D Mark II dan Canon 1Ds Mark III sebagai video recorder. Prosesnya mirip dengan proses merekam video dari webcam. Dalam hal ini video merupakan kumpulan foto frame by frame yg dirangkai menjadi satu tanpa menggunakan metode kompresi dalam prosesnya sehingga ukuran output file *.avi nya bisa menjadi sangat besar.

Caranya mudah saja, cukup download softwarenya di sini (bahasa rusia) atau kalau ingin terjemahannya di sini. Pilih versi 0.0.5 seperti pada gambar di bawah ini,



Instal di PC atau Laptop, setelah itu hubungkan kamera via USB dan anda siap untuk mengcapture video dari kamera melalui software yg terinstal di PC atau laptop. Untuk instruksi lebih lengkapnya bisa di baca di sini.

Dan inilah contoh video dengan menggunakan canon EOS 1000D karya Stipe Marinovic.


Sedangkan video dibawah ini merupakan contoh video dengan menggunakan kamera Canon EOS 450D atau Kiss X2 karya Mr Nico,


Selamat bersenang-senang :)

Gift From Exposure Magz

Gara gara mengirimkan foto buat rubrik lens review pada exposure magazine jadi dapet kaos deh :D. Awalnya saya ga tau kalau jadi kontributor bakalan dapet '"kenang-kenangan", sudah bisa masuk majalahnya aja sudah beruntung., tapi tiba tiba dapet email dari exposure yang nanyain alamat buat pengiriman gift. Yah.. semoga lain kali gak hanya dapet kaos tapi kamera DSLR sekalian...hehehe (ngarep mode : ON) . Thank Exposure :)


Copyright © 2008 - My Lo(v/n)ely Journey - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template