Bagi sebagian orang, termasuk saya, gemerlap lampu kota Jakarta di malam hari menjadi pemandangan yang manarik hati. Sangat disayangkan kalau pemandangan ini hanya dinikmati sekejap mata. Adalah lebih berarti jika hal tersebut bisa diabadikan dalam sebuat karya fotografi.
Tadi malam, sekitar pukul 9 malam ditemani angin sepoi sepoi saya berkesempatan untuk mencoba memotret jakarta dari lantai 7 kantor di bilangan kuningan jakarta. Langit Jakarta lumayan cerah setelah diguyur hujan sebentar pada sore hari. Sayangnya tidak banyak gedung yang bercahaya karena hari libur. Dengan kamera sederhana Canon EOS 450 D dan lensa zoom standard 18-55 EF-S, "plus" tripod punya kantor, saya naik ke atas atap kantor.
Dalam fotografi malam, tripod merupakan salah satu tool paling pengting, pasalnya untuk mendapatkan exposure yang tepat biasanya dibutuhkan shuter speed yang cukup panjang dalam orde detik. Bahkan bisa sampai 30 detik atau kadang bulb. Bisa dibayangkan kalau harus memegang kamera tanpa bergerak selama itu.
Setelah mencoba jeprat-jepret beberpa kali, saya baru memahami pentingnya memilih tripod yang berkualitas. Kencangnya angin di ketinggian sekitar 30 meter diatas tanah pada malam hari sangat terasa. Angin ini dapat menggoyangkan tripod yang terlalu ringan seperti tripod pinjaman yang saya gunakan. Dan ini sangat tidak bisa di tolelir pada saat dituntut untuk bekerja pada shuter speed yang teramat lambat karena 'goyangan' sekecil apapun dapat membuat hasil jepretan tidak fokus alias blur.
Pertama kali mencoba saya menggunkan setingan ISO 100 untuk menekan noise serendah mungkin, dan aperture 8 atau 9. Dengan konfigurasi seperti ini pada kondisi cahaya yang minim untuk mempertahankan exposure yang tepat dibutuhkan shuter speed yang teramat lambat hingga 30 detik. Akhirnya setelah bosan menunggu tiap jepretan karena shuter speed yang teramat lambat, saya naikan ISO ke 400 dengan mempertahankan aperture. Konfigurasi seperti ini bisa mempercapat shuter speed sampai hanya 6-15 detik.
Dan... inilah hasilnya, setelah sedikit prosesing dengan adobe photoshop untuk meningkatkan ketajaman dan tones foto :)
Landscape:
Portrait:
Tebak-tebakan tak berhadiah:
Kalau melihat foto-foto di atas, dimanakah tepatnya posisi saya pada saat itu? :)
Tadi malam, sekitar pukul 9 malam ditemani angin sepoi sepoi saya berkesempatan untuk mencoba memotret jakarta dari lantai 7 kantor di bilangan kuningan jakarta. Langit Jakarta lumayan cerah setelah diguyur hujan sebentar pada sore hari. Sayangnya tidak banyak gedung yang bercahaya karena hari libur. Dengan kamera sederhana Canon EOS 450 D dan lensa zoom standard 18-55 EF-S, "plus" tripod punya kantor, saya naik ke atas atap kantor.
Dalam fotografi malam, tripod merupakan salah satu tool paling pengting, pasalnya untuk mendapatkan exposure yang tepat biasanya dibutuhkan shuter speed yang cukup panjang dalam orde detik. Bahkan bisa sampai 30 detik atau kadang bulb. Bisa dibayangkan kalau harus memegang kamera tanpa bergerak selama itu.
Setelah mencoba jeprat-jepret beberpa kali, saya baru memahami pentingnya memilih tripod yang berkualitas. Kencangnya angin di ketinggian sekitar 30 meter diatas tanah pada malam hari sangat terasa. Angin ini dapat menggoyangkan tripod yang terlalu ringan seperti tripod pinjaman yang saya gunakan. Dan ini sangat tidak bisa di tolelir pada saat dituntut untuk bekerja pada shuter speed yang teramat lambat karena 'goyangan' sekecil apapun dapat membuat hasil jepretan tidak fokus alias blur.
Pertama kali mencoba saya menggunkan setingan ISO 100 untuk menekan noise serendah mungkin, dan aperture 8 atau 9. Dengan konfigurasi seperti ini pada kondisi cahaya yang minim untuk mempertahankan exposure yang tepat dibutuhkan shuter speed yang teramat lambat hingga 30 detik. Akhirnya setelah bosan menunggu tiap jepretan karena shuter speed yang teramat lambat, saya naikan ISO ke 400 dengan mempertahankan aperture. Konfigurasi seperti ini bisa mempercapat shuter speed sampai hanya 6-15 detik.
Dan... inilah hasilnya, setelah sedikit prosesing dengan adobe photoshop untuk meningkatkan ketajaman dan tones foto :)
Landscape:
Portrait:
Tebak-tebakan tak berhadiah:
Kalau melihat foto-foto di atas, dimanakah tepatnya posisi saya pada saat itu? :)