Jepretan Kamera Cupu

Liat-liat "macro pic" nya pampam jadi pengen nyoba macro lens nya kamera "ecek-ecek" ku. Tapi sayangnya macro widht minimumnya cuma sampai 13 cm, itupun kalo pencahayaannya bagus.. jadinya gambarnya nggak setajam dan sefokus kameranya novam (hiks..)

Btw yang penting nyoba, dari pada penasaran ... jeprat-jepret di halaman depan rumah, dapet deh gambar-gambar "cupu"....












gak ada serangga, siput pun jadi ...





sisa hasil jepretan "cupu" yang lain dapat dilihat di http://zaka-hayank.deviantart.com/gallery/

Scrabble Champ?

Last time i was received nice email from millinglist about scrabble game. I think it's amazing that some sentences can be made from a word with the "same" meaning, if the letter's of word switch one to another. Let's see what amazing is it ...

Someone out there either has too much  spare time or is deadly
at Scrabble.(Wait till you see the last one)!



DORMITORY:
When you rearrange the letters:
DIRTY ROOM

PRESBYTERIAN:
When you rearrange the letters:
BEST IN PRAYER

ASTRONOMER:
When you rearrange the letters:
MOON STARER

DESPERATION:
When you rearrange the letters:
A ROPE ENDS IT

THE EYES:
When you rearrange the letters:
THEY SEE

GEORGE BUSH:
When you rearrange the letters:
HE BUGS GORE


THE MORSE CODE:
When you rearrange the letters:
HERE COME DOTS

SLOT MACHINES:
When you rearrange the letters:
CASH LOST IN ME

ANIMOSITY:
When you rearrange the letters:
IS NO AMITY

ELECTION RESULTS:
When you rearrange the letters:
LIES - LET'S RECOUNT

SNOOZE ALARMS:
When you rearrange the letters:
ALAS! NO MORE Z 'S

A DECIMAL POINT:
When you rearrange the letters:
IM A DOT IN PLACE

ELEVEN PLUS TWO:
When you rearrange the letters:
TWELVE PLUS ONE

AND FOR THE GRAND FINALE:

MOTHER-IN-LAW:
When you rearrange the letters:
WOMAN HITLER

Yep! Someone with waaaaay  too much time on their hands! 
(Probably a son-in-law)

Fake or Foto?

Bongkar-bogkar arsip detikinet, eh ketemu sama artikel tentang cara membedakan foto asli sama foto hasil rekayasa ... lumayan juga :))

Berikut ini adalah beberapa kiat untuk membedakan apakah suatu foto adalah asli ataukah hanya hasil rekayasa, yang diposting di sebuah milis oleh seseorang yang mengaku telah bergerak di bidang olah grafis fotografi, dan nama pada e-mailnya tertulis sebagai Alvin Soong (keymon231@xxxxxxx)


Alat dan Cara

Peralatan yang dibutuhkan: komputer dan program Adobe Photoshop. Akan lebih baik jika menggunakan monitor dengan standar profesional (beresolusi cukup tinggi - Red.)

Cara mengetahuinya:

1. Perbedaan resolusi. Biasanya foto yang difoto secara profesional memiliki resolusi 255 ppi, sedangkan yang diambil dengan kamera digital biasa (non-pro) adalah 72 ppi. Bila dua foto (yang diambil dengan menggunakan alat yang berbeda kualitasnya) digabung menjadi satu, kemudian di save ke 72 ppi (dengan jpg format internet), lalu dikonversikan kembali ke 255 ppi dengan Photoshop dan di-zoom sebesar-besarnya, maka perbedaan pixelnya akan terlihat.

2. Perbedaan warna dan skin tone. Perbedaan warna wajah dengan tubuh tidak selamanya menandakan sebuah foto itu hasil rekayasa. Bahkan sangat normal bila terdapat perbedaan warna kulit wajah dengan tangan atau bagian tubuh lain. Ini dikarenakan perbedaan kehalusan dan bulu pori-pori pada wajah dengan yang lainnya hingga mempengaruhi pantulan cahaya.

Jadi perbedaan warna yang dimaksudkan disini adalah bukan cuma warna, melainkan tonase, termasuk titik terang dan titik gelap. Bila kita menemukan sebuah foto yang mencurigakan, coba atur 'brightness' monitor sampai maksimum dan 'contrast' sampai minimum. Kemudian lihat apakah terjadi perbedaan mencolok antara wajah dengan tubuh. Cara lain, buka dengan Photoshop dan gunakan filter HSB. Geser 'slider' H dan S sampai kandas ke kanan. Biasanya akan langsung ketahuan perbedaannya jika dua gambar atau lebih dijadikan satu.

3. Grain dan noise. Umumnya foto baik yang digital atau hasil scan, memiliki noise terutama pada daerah shadow (gelap). Noise atau grain ini timbul karena bit info tidak tertangkap kamera, sehingga software kamera mengkompensasi secara digital, umumnya secara interpolasi. Kamera yang berbeda tentu menghasilkan kompensasi yang berbeda. Untuk melihat dengan jelas, perhatikan foto pada channel masing-masing (RGB atau CMY). Biasanya yang kentara terjadi perbedaan jika foto merupakan suatu tempelan adalah di channel G (hijau) dan B (biru).

4. Cari sambungan. Bila sebuah foto dicangkok kedalam sebuah foto yang lain, tentu ada daerah sambungan. Ini efektif untuk gambar 'fake' hasil kerjaan orang-orang pemula. Biasanya foto yang di-fake dengan teknik tinggi sangat sulit mencari sambungannya karena kecanggihan Photoshop yang bisa menyamarkan sambungan sampai 255 step. Namun begitu, sering kali seorang ahli akan membuat kelalaian, misalnya pada daerah rambut, sambungan dagu, leher, dan sebagainya.

5. Perhatian: metadata yang merupakan embeded profile pada sebuah foto digital tidak pernah membuktikan kalau foto itu asli atau tidak. Kecuali kalau file foto itu berbentuk RAW (misalnya berekstension .nef untuk Nikon atau .dcr untuk Kodak )


Demikianlah beberapa tips yang telah disampaikan oleh Alvin Soong tersebut, untuk menguji keaslian suatu foto. Tentu saja masih banyak teknik-teknik lain yang bisa untuk membuktikan keaslian suatu foto. Dan sebaliknya, tentu saja akan lebih banyak lagi kiat-kiat untuk berkelit dan menyangkal keaslian suatu foto.



ok, setelah memahami "sedikit" ilmu tentang cara membedakan suatu foto itu asli atau hasil rekayasa komputer, kini bisakah kamu membedakan foto asli dan gambar hasil rekayasa digital, klik disini.

Selamat bersenang-senang



Jadwal Puasa Sunah Tahun 2007

Ketika Islam melarang berpuasa pada hari-hari tertentu, maka Islam pun menganjurkan kepada umatnya agar berpuasa pada hari-hari tertentu yang Rasulullah sendiri biasa melakukannya. Berikut adalah jadual 'Puasa Sunnah' sesuai penanggalan Masehi. Tahun 2007.

Semoga manfaat.

***

1. Puasa pada hari Senin dan Kamis.

2. Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan-'shaumul biidh'- Yakni pada tanggal 13.14.15 - penanggalan Islam - saat bulan purnama. - 4, 5 Januari 2007/ Dzulhijjah 1427 H. Tanggal 3 Januari 2007 bertepatan dengan hari tasyriq - 13 Dzulhijjah 1427 H. Hari tidak diperkenankan berpuasa.
- 1, 2, 3 Februari 2007/ Muharram 1428 H
- 3, 4, 5 Maret 2007/ Shafar 1428 H
- 1, 2, 3 April 2007/ Rabi'ul Awwal 1428 H
- 1, 2, 3 Mei 2007/ Rabi'ul Akhir 1428 H
- 30, 31 Mei & 1 Juni 2007/ Jumadil Awwal 1428 H
- 28, 29, 30 Juni 2007/ Jumadil Akhir 1428 H
- 28, 29, 30 Juli 2007/ Rajab 1428 H
- 26, 27, 28 Agustus 2007/ Sya'ban 1428 H Puasa Ramadhan 1428 H : 13 September 2007 - 12 Oktober 2007.
- 25, 26, 27 Oktober 2007/ Syawwal 1428 H
- 23, 24, 25 November 2007/ Dzulqa'idah 1428 H
- 24, 25 Desember 2007/Dzulhijjah 1428H. Tanggal 23 Desember 2007 bertepatan dengan hari tasyriq - 13 Dzulhijjah 1428 H. Hari tidak diperkenankan puasa.

3. Puasa 1/3 (sepertiga) bulan - Yakni di bulan Dzulhijjah.
Antara 22 Desember 2006 - 19 Januari 2007 /Dzulhijjah 1427 H
Antara 11 Desember 2007 - [sekitar 8 Januari 2008] /Dzulhijjah 1428 H
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.
Yakni : 19 Desember 2007/Dzulhijjah 1428 H

Tidak boleh berpuasa :

Hari Idul Adha - 10 Dzulhijjah/ 20 Desember 2007
Hari tasyriq - 11,12,13 Dzulhijjah/1, 2, 3 Januari 2007/Dzulhijjah 1427 H dan 21, 22, 23 Desember 2007/Dzulhijjah 1428 H

4. Puasa bulan Muharram - 'Asyura' selama 3 (tiga) hari - tanggal 9,10,11 Muharram.
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu'a dan 'Asyura )
Yakni : 28, 29, dan 30 Januari 2007/Muharram 1428 H.

5. Puasa pada sebagian bulan Sya'ban.
Antara 14 Agustus - 12 September 2007.

6. Puasa pada bulan Syawwal - 6 hari.
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal
Antara 14 Oktober - 10 November 2007.

7. Puasa Daud - berpuasa selang-seling.
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Ringkasan - Referensi :
Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq
Tamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-Albani
Al-Islam- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Kalender Tahun 2007 - Terbitan Gema Insani.

Nokia 888

And this is another nokia's stuff you can't find in the real world








Nokia 6639







The Nokia 6639 is a Swiss army knife, a Zippo lighter, a double mega pixel digital SLR camera and it has Photoshop. When I learned of this I almost did a backflip. The phone has a 1024 X 768 pixel screen and it also features a Pentium M-Dothan binuclear 2.0GHMz with dual channel 512MDDR2 memory with expandable features. Need I say more? The phone will support every video and audio format available to mankind and will display 16 million colors on the TFT screen. Obviously, this phone is made for the paparazzi because you can attach a huge SLR lens to the back-end and use the built-in email client to mail it to sources; thus a profit and you can buy another one.

The camera’s exposure can be set to a variety of modes and you can change the aperture priority, shutter priority, and more. It also features a Swiss yataghan Plug procedures remote control (with the public wireless transmission protocol), thermometer, needle guide, LED beam, and additional features for those who enjoy the outdoors. The phone will also feature wifi for connectivity to access points. This feature is a huge priority to people willing to spend hundreds of dollars. For such a phone I’m sure it will be powered by the dominant Symbian Operating System and the navigation will be the same. Who wouldn’t buy this stellar piece of God-send technology if they had the money?

it's not phohe, trust me, because u can not find this stuf at Nokia’s website or everywere in the real world... except on the internet, and this one :p

Penyiksaan Di Pagi Buta

Pagi tadi, setelah menunaikan shalat subuh di masjid depan kosan, saya kembali ke kamar tercinta, maksud hati mau tiduran sejenak karena merasa suasana badan yang kurang fit, tapi apa mau dikata, ketika membuka lemari baju saya melihat ada butiran-butiran kecil berwarna kehitam-hitaman mirip kismis tersebar diantara tumpukan bajuku, kontan saja saya ..... (stop, jangan membayangkan kalo saya lantas memakan benda "mirip" kismis tersebut!) ... "mendepak" butiran-butiran aneh tersebut agar hengkang dari lemari bajuku.

Fiuhhhh ... akhirnya bersih juga. Tetapi saya masih penasaran dengan si empunya benda "aneh" tersebut. Akhirnya ku obrak-abrik lemari baju tersebut, tetapi nihil, sepertinya si empunya butiran-butiran tersebut sudah raib entah kemana dengan membawa uang hasil korupsinya (lho kok ...ceritanya jadi lain ?). OK, kembali ke laptop! Yah sudah lah ... lupakan saja "beliau", lagian saya lagi tidak berminat bertemu dengannya. Wah akhirnya bisa kembali ke tujuan semula ... tiduran.

Ketika kaki ini melangkah menuju pembaringan, tiba-tiba ada sesuatu yang menempel di telapak kakiku ... ups! ternyata butiran-butiran kecil mirip kismis yang tadi ada dilemari bajuku. Selidik punya selidik, ternyata benda-benda tak bertuan yang saya depak dari lemari tadi kini berceceran di lantai yang terbungkus dengan karpet bludru berwarna hijau ke hitam-hitaman ... Argh ... tadinya saya berniat membiarkan saja hal tersebut hingga weekend nanti, sekalian bersih-bersih, tapi dirasa-rasa ternyata mengganggu pemandangan juga. Akhirnya, untuk kedua kalianya saya menghandle niat untuk tiduran lantas keluar rumah dan mengambil sapu lidi. Di pikir-pikir, dari pada hanya menyingkirkan "si kecil mirip kismis", mendingan sekalian aja ku sapu seluruh ruangan di kamarku (kalo nggak salah, terakhir di bersihkan 1 bulan yang lalu :p), jadi deh nyapu sampai tuntas, bergelut dengan debu di pagi hari (maklum karena lantainya tertutup karpet beludru, jadi banyak debu yang berterbangan ketika di sapu). Tanpa disadari pada saat terjadi peristiwa sapu menyapu tersebut sudah banyak debu yang masuk ke paru-paruku (suasana pagi yang menyebabkan debu tidak menyebar keudara dan hanya tertahan beberapa meter diatas permukaan tanah/lantai plus paru-paru yang terbuka lebar dipagi hari memudahkan banyak sekali debu yang masuk keparu-paru).

Setelah selesai sapu menyapu, setelah kamar terlihat lebih bening (tring), sudah saatnya melaksanakan hajat yang tadi tertunda sampai dua kali. Akhirnya, ku rebahkan tubuh yang penat ini di pembaringan dan mulai memejamkan mata (jangan mikir yang macam-macam), tapi tiba-tiba ... saya merasakan sesuatu yang aneh pada dadaku, dada ini serasa ditekan, saya merasa sulit sekali memasukan udara ke paru-paru (bahasa ilmiyahnya : respirasi), dada ini serasa sesak dan sakit, sepertinya ini karena debu yang sudah banyak menempati ruang-ruang di jiwaku, eh, paru-paruku!... heh ...heh... Kemudian disusul dengan tenggorokan dan dada yang menjadi gatal segatal-gatalnya, batuk-batuk pun tak bisa dihindari lagi yang disusul dengan bersin-bersin dan hidung meler (tersiksa bener T_T). Detik itu sepertinya saya bisa merasakan penderitaan orang yang terserang asma, nafas, sesak, tenggorokan gatal, batuk-batuk tak tertahankan,hidung tersumbat...mata merah, lidah keluar, lalu menyemburkan api (yg tiga terakhir cuma khayalan, :p). Untuk mengurangi efek ini saya lantas bangun dari pembaringan dan minum air sebanyak-banyaknya, tapi ternyata tidak menyelesaikan masalah, saya masih sesak nafas dan batuk-batuk. AKhirnya karena belum membaik, kuteruskan dengan lari-lari di dalam kamar (moga moga aja tetangga sebelah nggak terganggu), tapi tetap saja tidak membaik, malah nafas ini semakin sesak dan berbunyi .. ngik..ngik ... Huh ... pupus sudah harapanku. Mendingan melanjutkan tiduran, walaupun dengan nafas yang sesak. Akan tetapi ternyata setelah berbaring, mata ini tidak bisa dipejamkan bernafas menjadi semakin susah dan sakit, karena saking sakitnya saya berpikir, mendingan nggak bernafas saja, tapi baru di coba setengah menit rasanya nggak kuat, akhirnya kembali bernafas meskipun tetap sakit. Penyiksaan ini terus berlangsung satu jam lamanya sampai akhirnya tanpa disadari (mungkin karena terlalu lelah) terlelap dengan sendirinya, dan setelah bangun nafas ini agak membaik meskipun tenggorokan masih terasa gatal... alhamdulillah, tapi kemudian muncul masalah baru, bola mata sebelah kiri menjadi ngilu sampai sekarang ...fuihhh.

***

Hikmah dari cerita diatas, kalo mau bersih-bersih kamar jangan dipagi buta, karena debu yang dihasilkan dapat dengan mudah masuk ke paru-paru dan dapat menyababkan sesak nafas, batuk-batuk, bersin-bersin, kanker, serangan jantung, gangguan kesehatan janin dan impotensi (lho kok jadi kayak iklan rokoK?,cut!).

yah, nevermind lah !

Creative Advertisement


A print of a cup of Folgers coffee was placed on top of manhole covers in New York City, USA. Holes on the print allows the steam to come out. Wordings around the cup reads 'Hey, City That Never Sleeps. Wake up." from Folgers.



An innovative idea on a large billboard in Amsterdam, Netherlands. It really makes you want that 'Heineken'.


This is a great advertisment campaign at Unicenter Shopping Mall in Buenos Aires, Argentina for Valentine's Day. It magnifies the romantic ambience with a simple idea.


Life-size stickers of people were stuck on automatic sliding doors at a mall in Mumbai, India. When someone approaches the doors move apart and it feels like the people on the door are moving away. The person enters to find the message 'People Move Away When You Have Body Odour'.


A sticker has been placed on the high voltage box depicting that Duracell's batteries were used. Cool advertisement found in Malaysia.



An ambient exercise to promote Eatalica burgers. A 'Caution Wet Floor' board was placed near an Eatalica burger signboard. The copy on the board reads 'Oogling at the burger may involuntarily cause drooling which may in turn lead to a wet floor. Issued for your safety by the management of Eatalica restaurant'. Eatalica is an American-Italian Food Joint in Chennai, India.


A giant mirror was built that allowed passersby to stop and look at themselves wearing Indivi clothes at a shopping mall in Tokyo, Japan


An advertisement for a job recruiting company in Berlin, Germany. Depicting people working in the vending machines, ATMs, it delivers the message that 'Life is too short for the wrong job'.


Stickers were placed in selected car park locations and car workshops where the product is sold in Malaysia. It delivers the message that M-Tech Plasma HID Lights are 300% brighter than regular headlights. The burn effect sticker from the headlights really leaves an impression.

This is an advertisement found in Vancouver during the National Non-Smoking Week. The car was placed at the Vancouver Art Gallery and the message reads 'Death from car accidents: 370, Death from smoking-related causes: 6,027, Quit now before it kills you.'


Another creative idea by The Fitness Company. Heavy Weights were placed at various subways in New York City which creates an illusion that the person holding the safety bar is doing weights.


A very cost-effective advertisement in Hong Kong for a yoga school. It showcases the prowess of a yoga practitioner on the flexible stems of drink straws. A surge of enquiries and enrollment went after up this promotional stunt.



This is a creative ad by Mini Cooper placed at the Zurich, Switzerland train station. It gives the perception that the Mini Cooper has a large space.


Di Darat, Laut, dan Udara

Belum lama berselang kasus KM Senopati dan Adam Air yang menewaskan puluhan orang, kini muncul kembali musibah kecelakaan armada transportasi lainnya. Kalau kemarin kecelakaannya terjadi pada alat transportasi udara dan Laut, maka sekarang musibah terjadi pada KA Bengawan yang nota bene merupakan alat transportasi darat.

Melihat kenyataan diatas terbentik dalam hati, masih adakah jalur transportasi yang aman?

Naik pesawat terbang, jatuh!
Naik kapal laut, tenggelam!
Naik kendaraan roda dua dan roda empat, tabrakan!
Naik kereta api , terguling!

Lebih jauh lagi, masihkah adakah diantara kita yang masih merasa aman terhadap musibah yang bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan dimana saja (mirip iklan koka kola).

Makanya, buruan pada tobat bro ... :p

Maling Motor, Bakar Mati !

Begitulah tulisan pada 2 kertas A4 yang terpampang di sekitar pangkalan ojek gg.Sidik, pedurenan, jakarta-selatan pada pagi hari tanggal 17 januari 2007. Hal ini sangat menggelitik bagi saya, mengingat hari-hari sebelumnya tulisan tersebut belum ada di tempat tersebut. Melihat hal tersebut saya berkesimpulan kemungkinan pada hari-hari sebelumnya , baik secara disengaja atau tidajk disengaja, telah terjadi pencurian motor di sekitar pangkalan ojek tersebut.

Sekilas memang tulisan tersebut terlalu sadis, terutama bagi yang berprofesi sebagai maling, tapi kalau kita renungkan lagi, mungkin bagi tukang ojek hal ini sah-sah saja mengingat motor bagi mereka adalah tumpuan hidup keluarganya, tanpa motor mereka tidak dapat menghidupi diri dan keluarganya, yang berarti si maling secara tidak langsung, secara perlahan telah membunuh tukang ojek tersebut beserta keluarganya (benarkah ?).

Tulisan yang serupa pernah saya temui di sekitar perumahan di daerah ciputat, namun tidak sesadis tulisan diatas, tapi memiliki konsekuensi yang sama beratnya. Tulisan tersebut di pampang pada sebilah papan pada jalan masuk suatu gang di perumahan tersebut. Bunyi tulisan tersebut "Ngebut Berarti Benjol", tulisan serupa lainnya berbunyi "Ngebut berarti Babak Belur". Meskipun hal tersebut tidak tertulis dalam peraturan perundang undangan negara republik indonesia (jadi inget pelajaran PPKn) tetapi kekuatannya jangan disangsikan lagi, karena ttulisan-tulisan tersebut ada karena kesepakatan banyak orang. Meskipun sekilas tulisan-tulisan tersebut hanya menakut-nakuti semata, tetapi setidaknya orang yang membacanya akan berfikir beribu-ribu kali sebelum melakuakan hal yang di larang dalam tulisan tersebut.

Apakah mungkin ini alternatif hukum warga, mengingat hukum pemerintah yang dianggap sudah tidak bertaring lagi? yeahh ... who know

Nice Landscape

it's very nice picture, do you like it?








cool huh ..

Home Sweet Home

Semenjak kurang lebih setengah tahun di jakarta, setiap dua minggu sekali saya pulang ke kota bandung tercinta, ke rumah orang tua, berkumpul bersama keluarga menghabiskan akhir pekan setelah satu minggu bergumul dengan rutinitas yang membosankan. Sebelum bermigrasi ke jakarta, ketika masih menuntut ilmu di sekolahan dan kampus tercinta hampir setiap hari sabtu dan minggu saya alokasikan waktu untuk bertemu dengan keluarga tercinta (sampai sini saya sudah menggunakan kata "tercinta" sebanyak 3 kali:p), maklum rumah orang tua nggak tepat berada di tengah kota seperti layaknya tempatku menuntut ilmu, bagi yang pernah mendengar kata STPDN pasti akan segera terbayang letak rumah orang tuaku. Hal ini lah yang membuat saya nggak bisa mengikuti kegiatan-kegiatan tiap hari sabtu dan minggu kecuali kalau benar-benar terpaksa, seperti osjur sialan, ini juga yang terjadi sekarang, ketika saya sudah berdomisili di kota polusi, jakarta. Bedanya intensitas kepulangannya 2 kali lebih jarang, mengingat jarak jakarta-bandung yang lumayan jauh, apalagi jika di tempuh dengan berjalan kaki (sumpah cape, jangan coba-coba deh ;P), selain faktor "ongkos" tentunya (UUD=ujung-ujungnya duit :P).

Kadang ada yang melontarkan pertanyaan asal kepadaku, "Kenapa harus pulang ke Bandung dua minggu sekali, ngabis-ngabisin duit aja, home sick banget si lo!". Sepintas pertanyaan tersebut cukup masuk diakal bagi yang masih memiliki akal. Tapi mungkin beberapa alasan yang ada di benak ini lebih rasional dibandingkan dengan pertanyaan yang dilontarkan.

Kenapa harus pulang begitu sering? inilah alasannya:

1. Jarak Jakarta-Bandung masih relatif lebih dekat dibandingkan dengan jarak Aceh-Bandung atau merauke-Bandung, alangkah kurang ajarnya seorang anak jika tidak sering mengunjungi keluarganya padahal jarak dari tempatnya ke rumah orang tuanya relatif dekat. Lain halnya kalau saya tinggal di Banda Aceh atau di Merauke yang letaknya di ujung-ujung negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Banyaknya alat transportasi untuk tujuan Jakarta-Bandung atau sebaliknya,dari mulai kereta api, bis kota, sampai dengan pesawat terbang. Bayangkan kalau saya tinggal di merauke, dapat dipastikan tidak ada satupun kendaraan yang menuju Bandung, paling banter kepelabuhan Bakauhuni atau Merak.

3. Di bukanya tol Cipularang, mengakibatkan perjalanan dari kota Jakarta ke Kota Bandung dapat di tempuh hanya dalam jangka waktu 2,5 jam! bayangkan sebelum ada tol ini, perjalan Jakarta-Bandung bisa mencapai waktu 5 jam! Tapi berdasarkan pengalaman, palin cepat dari Jakarta ke Bandung menghabiskan waktu 5 jam, 2,5 jam perjalanan di tol cipularang, yang sisanya 2,5 jam, perjalanan dari jakarta ke gerbang tol cipularang, maklum jakarta super macet brooww ....

4. Mengingat umur manusia indonesia yang normal sekitar 60-70 an, jika kita menghitung umur orang tua kita sekarang, maka kita dapat memperkirakan waktu kira-kira berapa lama lagi kita masih tetap dapat bersua dengan mereka. Jika kita misalkan umur orang tua kita 55 tahun, maka kemungkinan kita masih dapat bertemu dengan orang tua kita sepanjang 5-15 tahunan lagi (kecuali kalau orang tuanya masih berumur 17-sweet seventen brow ..suit..suit- berarti masih tersisa waktu sekitar 43-53 tahunan lagi untuk dapat saling bersua :p) , setelah itu mungkin kita tidak akan dapat bertemu dengan meraka lagi. Belum lagi kalau umur mereka tidak sepanjang itu atau bahkan kita mendahului mereka meninggalkan dunia yang fana ini (umur manusia siapa yang tahu, bener ngga?), berapa lama lagikah kita masih bisa bersua dengan mereka?

5. Yang namanya manusia, hidupnya pasti akan diisi oleh kejutan-kejutan, baik diinginkan ataupun tidak. Bagaimana misalnya kalau suatu ketika kita tiba-tiba ditugaskan bekerja keluar negeri,seperti timor-timor atau papua nugini, untuk waktu ang tidak ditentukan,terus karena suatu hal paspor dan visa kita di cekal karena dianggap teroris, sehingga tidak bisa pulang ke negeri sendiri, mungkinkah kita masih dapat bertemu dengan orang ta kita? atau misalkan sudah memiliki keluarga sendiri, membangun mahligai rumah tangga dengan pasangan hidup yang kita cintai, yakinkah kita akan dapat bertemu dengan orang tua kita sesering saat ini? saat dimana waktu untuk bertemu dengan mereka masih terbuka lebar, saat kesibukan belum terlalu membebani nafas kehidupan kita. Mungkinkah kita masih dapat bertemu dengan mereka sesering waktu yang tersedia saat ini?

6. Perjalanan jauh, menghirup kembali udara bandung yang segar, bertemu keluarga, memberikan efek pencerahan dan membuat tubuh ini fresh kembali setelah menjalani rutinitas pada hari-hari biasanya. So ... i am ready to fight again in monday


so there are alot of rasional reason ... huh

Tragedi di Warung Tegal

Hari itu, sekitar jam 12.30 siang,matahari cukup terik menyinari kota polusi, Jakarta. Seperti biasa, untuk makan siang saya memesan nasi plus lauk pauk di sebuah warteg di belakang kantor (warteg mania, broow :p). Setelah mencari posisi duduk yang enak untuk menikmati hidangan sekaligus posisi yang strategis untuk mata ini memandangi televisi, makananpun siap dinikmati. Dengan khusyu dan kontinyu sendok-demi sendok nasi masuk kemulutku, sampai akhirnya terhenti sejenak ketika melihat siaran berita di televisi, tentang sekelompok masyarakat yang "hobi" memakan kotoran sapi.

Kotoran sapi? Ya, kotoran sapi !

Sedang makan enak-enaknya di suguhi tontonan yang "kotor-kotor" (namanya juga kotoran sapi, gimana nggak kotor!). Sejenak terjadi pergolakan dalam batin ini, antara meneruskan menonton berita yang "kotor-kotor" sambil menikmati makanan,atau mengacuhkan berita "menarik" tersebut, dan meneruskan makan secara khusyu, tanpa gangguan dari luar.

Pergolakan batin masih terus berlanjut (kayak serial silat). Ditonton enek, nggak ditonton penasaran. Akhirnya dengan menguatkan mental saya membulatkan tekad untuk terus memelototi, berita "kotor" tersebut. Di dalam berita tersebut di perlihatkan step by step pembuatan makanan yang bersumber dari kotoran sapi, sampai prosesi penyantapannya.

Pertama-tama juru masak mengambil usus besar sapi malang yang baru dipotong. Kemudian usus besar tersebut di sayat melintang, hingga kotoran sapi yang berwarna hijau kecoklat-coklatan dan masih hangat terlihat menyembul keluar (nggak usah dibayangin deh...). Langkah selanjutnya sang juru masak memasukan kotoran sapi tersebut ke dalam sebuah wadah (kotorannya sampai sebaskom gede,brow ... menggiurkan ... srlupps ... hoeeks). Lalu kotoran sapi yang sudah menggunung dalam wadah tersebut, sedikit demi sedikit dimasukkan kesebuah kain mirip "kelambu" untuk disaring airnya, hingga didapatkan ekstrak kotoran sapi yang masih segar. Berikutnya, air hasil ekstraksi kotoran sapi terebut di pisahkan dengan ampasnya, nah air ekstrak inilah yang diambil untuk dijadikan bahan masakan, sementara ampasnya dibuang (bye bye ampas..). Kemudian ekstrak kotoran sapi itu di campurkan dengan daun singkong(kalo nggak salah) dan rempah rempah yang lainnya, dan dimasak diatas penggorengan dari batu sehingga jadilah makanan yang mirip dengan sayur daun singkong, bedanya air sayurnya berasal dari ekstraksi kotoran sapi.

Kemudian tayangannya dilanjutkan dengan acara santap menyantap hidangan sayur hasil ekstraksi kotoran sapi tersebut. Dalam scene tersebut terlihat beberapa orang dengan lahapnya menikmati sayur tersebut. Meskipun tampilannya seperti layaknya sayur daun singkong biasa, tetapi baunya, bau menyengat kotoran sapi. Ketika reporter menanyakan apakah mereka tidak terganggu dengan bau kotoran sapi tersebut, dengan enteng "sang penikmat" menjawab,"justru disinilah letak kenikmatannya,bau inilah yang meningkatkan selera, kalau tidak tercium baunya malah tidak tersasa nikmat","justru bau inilah yang dicari-cari".

Katanya, tradisi memakan "kotoran" ini telah terjadi turun menurun dari nenek moyang mereka.

***

Tayangan tentang prosesi makan memakan kotoran pun berakhir menyertai sendokan nasi terakhirku.

Di perjalanan untuk kembali lagi bekerja, masih terbayang-bayang dibenakku tentang tayangan "kotor" itu, dan membuat otak ini sejenak tidak mampu mencerna jalan pikiran manusia. Tapi tak apalah ... toh itu urusan mereka, tiap manusia pasti punya jalan, tiap manusia pasti punya pilihan ...


hmmm ... Rasanya masih ada kotoran sapi yang tersisa di gigiku ...



Cerita dari Sekolah Penghafal Qur'an Balita

Buat para orang tua dan calon orang tua yang ingin memiliki anak yang salih dan solehan, kisah ini mungkin dapat menjadi sumber inspirasi dalam menanamkan pemahaman al-quran kepada anak-anak kita ...

***

Cerita dari Sekolah Penghafal Qur'an Balita

Saya tinggal di Iran dan punya usia anak empat tahun. Sejak tiga bulan lalu, saya masukkan dia ke sekolah hafiz Quran untuk anak2. Setelah masuk., wah ternyata unik banget metodenya. (Siapa tau bisa dijadikan masukan buat akhwat2 yg berkecimpung di bidang ini.) Anak-anak balita yang masuk ke sekolah ini (namanya Jamiatul Quran), tidakdisuruh langsung ngapalin juz'amma, melainkan setiap kali datang, diperlihatkan gambar misalnya, gambar anak lagi cium tangan ibunya, (di rumah, anak disuruh mewarnai gambar itu), lalu guru cerita ttg gambar itu (jadi anak harus baik.dll).

Kemudian, si guru ngajarin ayat "wabil waalidaini ihsaana/Al Isra:23" dengan menggunakan isyarat (kayak isyarat tuna rungu), misalnya, "walidaini", isyaratnya bikin kumis dan bikin kerudung di wajah (menggambarkan ibu dan ayah). Jadi, anak2 mengucapkan ayat itu sambilmemperagakan makna ayat tersebut. Begitu seterusnya (satu pertemuan hanya satu atau dua ayat yg diajarkan). Hal ini dilakuk! an selama 4 sampai 5 bulan. Setelah itu, mereka belajar membaca, dan baru kemudian mulai menghapal juz 'amma.

Suasana kelas juga semarak banget. Sejak anak masuk ke ruang kelas, sampai pulang, para guru mengobral pujian-pujian (sayang, cantik, manis, pintar.dll) dan pelukan atau ciuman. Tiap hari (sekolah ini hanya 3 kali seminggu) selalu ada saja hadiah yang dibagikan untuk anak-anak, mulai dari gambar tempel, pensil warna, mobil2an, dll.

Habis baca doa, anak-anak diajak senam, baru mulai menghapal ayat. Itupun, sebelumnya guru mengajak ngobrol dan anak2 saling berebut memberikan pendapatnya. (Sayang anak saya krn masalah bahasa, cenderung diam, tapi dia menikmati kelasnya). Setelah berhasil menghapal satu ayat, anak-anak diajak melakukan berbagai permainan. Oya, para ibu juga duduk di kelas, bareng2 anak2nya. Kelas itu durasinya 90 menit .

Hasilnya? Wah, bagus banget! Ketika melihat saya membuka keran air akan terlalu besar, anak saya akan nyeletuk, "Mama, itu israf (mubazir)!" (Soalnya, gurunya menerangkan makna surat Al A'raf :31 "kuluu washrabuu walaatushrifuu/ makanlah dan minumlah, dan jangan israf/berlebih2an) .

Waktu dia lihat TV ada polisi ngejar2 penjahat, dia nyeletuk "Innal hasanaat tushrifna sayyiaat/ Sesungguhnya kebaikan akan mengalahkan kejahatan" (Hud:114). Teman saya mengeluh (dengan nada bangga) bahwa tiap kali dia ngobrol dgn temannya ttg orang lain, anaknya akan nyeletuk "Mama, ghibah ya?" (soalnya, dia sudah belajar ayat "laa yaghtab ba'dhukum ba'dhaa"/Mujadalah: 12). Anak saya (dan anak2 lain, sesuai penuturan ibu2 mereka), ketika sendirian, suka sekali mengulang2 ayat2 itu tanpa perlu disuruh. Ayat2 itu seolah-olah menjadi bagian dari diri mereka. Mereka sama sekali tidak disuruh pakai kerudung. Tapi, setelah diajarkan ayat ttg jilbab (An-Nur:31)! , mereka langsung minta sama ibunya untuk dipakaikan jilbab. Anak saya, ketika ingkar janji (misalnya, janji nggak main lama2, trus ternyata mainnya lama), saya ingatkan ayat "lima taquuluu maa laa taf'alun" (As-Shaf:2). dia langsung bilang "Nanti nggak gitu lagi Ma.!" Akibatnya, jika saya mengatakan sesuatu dan tidak saya tepati, ayat itu pula yang keluar dari mulutnya!

Setelah tanya2 ke pihak sekolah, baru saya tahu bahwa metode seperti ini, tujuannya adalah untuk menimbulkan kecintaan anak2 kepada Al Quran. Anak2balita itu di masa depan akan mmpunyai kenangan indah ttg Al Quran. Saya pikir2 benar juga. Saya ingat, dulu waktu kecil pergi ke TPA (Taman Pendidkan Al Quran) di Indonesia, rasanya maless..banget (Kalo nggak dipaksa ortu, nggak jalan deh). Bagi saya, TPA identik dengan beban berat, PR yaang banyak, hapalan bejibun, guru galak, dsb. Pernah saya dengar, di sekolah Kristen anak2 diberi hadiah dan dikatakan kepada mereka bahwa itu dari Yesus. Nah, kenapa kita kaum muslim yang meyakini bahwa agama kitalah yang paling benar, tidak meniru cara ini agar anak2 merasa cinta kepada Allah dan Quran? Bagaimanapun, dunia anak2 adalah dunia materi. Mereka baru bisa mencerap hal2 yang nyata, seperti hadiah (dan belum paham, pahala itu apa). Para orangtua teman sekelas anak saya juga pada cerita bahwa anak2nya malah nangis kalau nggak diajak ke ! sekolah.

Malah, buat anak saya, ancaman tidak diantar ke sekolah adalah ancaman paling ampuh, kalau dia nakal (dia akan langsung nangis, hehehe...mamanya nakal ya?).

Metode pengajaran ayat Quran dengan menggunakan isyarat ini diciptakan oleh seorang ulama bernama Sayyid Thabathabai. Anak beliau yang pertama pada usia 5 tahun di bawah bimbingan beliau sendiri, sudah hapal seluruh juz Al Quran, berikut maknanya, hapal topik2nya (misalnya, ditanyakan, coba sebutkan ayat2 mana saja yg berbicara ttg akhlak kepada orangtua, dia akan menyebut, ayat ini..ini..ini. .), dan mampu bercakap-cakap dengan bahasa Al Quran (misalnya ditanya; makanan favoritmu apa, dia akanmenjawab "Kuluu mimma fil ardhi halaalan thayyibaa" (Al Baqarah:168) . Anakkedua juga memiliki kemampuan sama, tapi sedikit lebih lambat, mungkin usia 6 atau 7 tahun.

Keberhasilan anak2 Sayyid Thabathabi itu benar-benar fenomental ( bahkan anak pertamanya diberi gelar Doktor Honoris Causa di bidang Ulumul Quran oleh sebuah universitas di Inggris ), sehingga sejak itu, gerakan menghapal Quran untuk anak-anak kecil benar2 digalakkan di Iran. Setiap anak penghapal Quran dihadiah! i pergi haji bersama orang-tuanya oleh negara dan setiap tahunnya ratusan anak kecil di bawah usia 10 tahun berhasil menghapal Al Quran ( jumlah ini lebih banyak kalau dihitung juga dengan anak lulusan dari sekolah2 lain ). Salah satu tujuan Iran dalam hal ini ( kata salah seorang guru ) adalah untuk menepis isu-isu dari musuh-musuh Islam yang ingin memecah-belah umat muslim, yang menyatakan bahwa Quran-nya orang Iran itu beda/ lain daripada yg lain.

Saya pernah diskusi dgn teman saya dosen ITB, dia mengatakan bahwa metode seperti itu merangsang kecerdasan anak karena secara bersamaan anak akan melihat gambar, mendengar suara, melakukan gerakan-gerakan yang selaras dengan ucapan verbal, dll. Sebaliknya, menghapal secara membabi-buta, malah akan membuntukan otak anak. Selain itu, menurut guru di Jamiatul Quran ini, pengalaman menunjukkan bahwa anak-anak yang menghapal Quran dengan melalui proses isyarat ini (jadi mulai sejak balita sudah masuk ke sekolah itu) lebih berhasil dibandingkan anak-anak yang masuk ke sana ketika usia SD.

Selain itu, menghapal Al Quran lengkap dengan pemahaman atas artinya jauh lebih bagus dan awet (nggak cepat lupa) bila dibandingkan dengan hapal cangkem (mulut).

Copyright © 2008 - My Lo(v/n)ely Journey - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template