KISS (Keep It Simple Stupid)

Kadang saya mengamati tingkah laku seseorang atau mencermati cara berpikirnya lantas saya berpikir, mengapa mereka bisa berpikir sekompleks dan serumit itu, kenapa ngga berpikir sederhana saja. Kalau ada orang yang beranggapan bahwa dengan berpikir kompleks dapat menyelesaikan suatu permasalahan, mungkin ada benarnya juga, tapi kalau bisa diselesaikan dengan lebih sederhana, kenapa tidak? Mari kita tinjau beberapa kasus di bawah ini tentang kesederhanaan berpikir.

1. Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong. Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.

Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.

2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius. Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil!

--Update--

Untuk kasus diatas ternyata kejadiannya tidak tepat seperti itu, dapat info dari saudara ericson, begini kisah sebenarnya,

Awalnya, baik Rusia maupun US sama-sama make pensil. Cuma karena faktor keselamatan (kayu dan grafit pensil mudah terbakar, dsb), maka penggunaan pensil untuk misi ruang angkasa digantikan oleh space pen.
Space pen ditemukan oleh penemu independen. Tidak ada riset dengan dana gila-gilaan sampai 11 juta dollar.
----
3. Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk men-solve. Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, “Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu”. Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan “menunggu” dan merasa “tidak menunggu lift”.

Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.

Ada beberapa pengalaman pribadi saya pada saat kuliah yang mungkin bisa dikategorikan metode KISS, atau mungkin lebih tepatnya strategi mahasiswa pemalas :).

Kisah pertama ketika ospek jurusan di teknik elektro itb 2002, pada waktu itu kami mahasiswa baru di wajibkan untuk mencari sebanyak mungkin tanda tangan angkatan atas (angkatan 2000 ketas kalau ga salah), dengan menerapkan metode KISS, saya hanya menunggu teman-teman mencarinya, setelah teman-teman kembali, saya pinjam kertasnya, dan saya palsukan semua tanda tangan senior itu :), tugas pun selesai dalam sekejap tanpa harus bersusah payah dan tanpa harus ketahuan :).

-- edited --
Berhubung khawatir banyak terjadi kontroversi, salah persepsi,dan khawatir jadi batu sandungan dikemuadian hari, dengan penuh pertimbangan beberapa bagian ini terpaksa ditiadakan :)
----

Kisah kedua pada saat ujian mata kuliah "antena", mendengar kata ini setiap anak elektro itb pasti merinding bulu kuduknya :p. Kebiasaan kami, setiap ujian antena, diakhir ujian, jawaban langsung diperiksa bersama, dan langsung dinilai. Kebetulan di kelas kami dosennya adalah dosen "sangat senior" (You-Know-Who, but not the Lord Voldemort), pada saat itu ada satu soal yang saya yakin jawaban sayalah yang benar dan jawaban sang dosen salah, kami protes tapi tak mendapat hasil, ya sudah, saya tak mau berdebat lagi, percuma. Setelah ujian beres, saya datangi kantornya dan saya kembali mempertanyakan jawaban soal ujian tersebut, setelah berdiskusi, akhirnya beliau mengakui jawaban saya yang benar dan jawabannya yang salah, masalah selesai, tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang dipermalukan, dan akhirnya beliau harus mengoreksi kembali semua berkas ujian antena yang tadi telah diperiksa bersama. it's so simple , jika kamu tidak mampu menghadapainya diruangan terbuka, ajak dia face to face disarangnya, jika ia kalah tak ada yang dipermalukan, jika kita kalah tak akan ada yang tahu :)

Kisah ketiga pada saat Sidang Tugas Akhir (STA), teman-teman semuanya ribut tentang atribut dan pakaian yang harus digunakan pada saat STA, ada yang mencari baju ke pasar baru, outlet dan lain sebagainya. Saya datang ke sidang tugas akhir dengan menggunakan kemeja biasa (yang biasa dipake kuliah, maen, bahkan tidur :p), baju dikeluarkan, celana PDL yang banyak kantungnya dan sepatu kets untuk olahraga, alhasil nilai STA saya hanya mendapat "B", tak masalah saya kira, yang penting nilai TA akhirnya menjadi A :).

Saya rasa masih banyak kejadian yang lain dimana saya menerapkan metode KISS ini pada saat kuliah sampai detik detik akhir kelulusan bahkan pada saat wisuda, tapi saya rasa tak semuanya harus ceritakan, khawatir akan menjadi batu sandungan dikemudian hari :p.

Merunut ke belakang, saat SMA pernah juga saya menerapkan metode ini, pada saat itu kami diberi tugas untuk mewawancarai pedagang pasar, akhirnya saya hanya duduk dibelakang meja dan mengerjakan itu tanpa harus ke pasar :). Anda pasti berpikir kalau begitu saya menipu? Tidak, kebetulan tak lama sebelum tugas itu diberikan saya pernah berdagang di salah satu pasar di kota Bandung, maka untuk menyelesaikan tugas itu saya tinggal mewawancarai diri saya sendiri. It's so simple, huh?

Seandainya semua orang berpikir sederhana, tidak ada kesusahan dalam mengurus KTP, SIM, atau Surat Pajak. Seandainya semua orang berpikir sederhana mungkin harga BBM tidak akan naik. Masalahnya, karena orientasi orang sudah berpaling kepada prestise dan materi, kesederhanaan menjadi sesuatu yang langka.

tak baik berandai andai, just do what can we do, now!

Si "Chinese"

Mungkin kita pernah dipanggil dengan nama daerah kita masing-masing, si jawa, si padang, atau si sunda. Tapi pernahkah salah satu diantara kita dipanggil dengan nama daerah orang lain?

Sejak saya kecil, entah karena saya senang dengan serial komik Tapak Sakti atau karena saya senang menonton film Pendekar Rajawali atau karena wajah saya mirip mirip Andi Lau (fitnah :p), beberapa orang memanggil saya dengan sebutan si Cina, padahal dilihat dari silsilah keluarga (sampai kakek dan buyut), yang ada saya adalah seorang anak dari dua keturunan sunda dan jawa , tidak ada yang keturunan cina, entah kalau kakek moyang saya. Begitupun ketika masuk SMP, beberapa guru lebih mengingat saya dengan sebutan si Cina, meskipun ada seorang guru yang mengasosiasikan saya dengan Xanana Gusmao (lho?), baru pada SMA dan Kuliah sudah jarang yang mengingat saya karena "kecinaan", mungkin karena sudah banyak orang-orang cina yang benar-benar cina di lingkungan tersebut, paling -paling ketika di sebuah barber shop (alias tukang cukur - gaya dikit :p) ada yang tidak percaya kalau saya "orang sunda aseli" dan menyangka kalau saya orang seberang (sumatra). Begitu masuk ke dunia kerja, prasangka itu muncul kembali. Ketika saya di Senen, seorang pedagang buku sempat-sempatnya menganggap saya seorang Cina, kejadian terakhir seorang teman sekantor menyangka bahwa saya keturunan Tionghoa. Pernah saya bercermin, bagian wajah sebelah mana yang mirip cina, mungkin hanya sesekali ketika bangun tidur saya sempat membenarkan hal tersebut, saat mata saya sepet belum kena air.

Bagi saya tidak masalah saya di sebut atau disangka orang sunda, jawa, padang, atau cina, karena masing masing suku memiliki kelebihan (untuk sementara lupakan kekurangannya), yang penting bagi saya, saya adalah Orang Indonesia, (OI.....peace bang Iwan Fals :)). Dan yang paling penting "Saksikanlah Bahwa Saya Seorang Muslim".

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, serta menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesunggguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS al-Hujurat [49]: 13).

So if someone ask me,
"Are You Chinese?"
Just say,
"no, thank You :)"

Perokok Tak Pernah Tua

"Para perokok itu tak pernah tua !"

Mungkin kita pernah mendengar kata-kata satir tersebut. Atau mungkin kita pernah mendengar ungkapan lain yang serupa dengannya, seperti,

"Para perokok itu senantiasa muda sampai akhir hayat"

Mungkin kedua ungkapan tersebut terasa klise ditelinga kita. Bagaimana mungkin rokok yang konon dapat menimbulkan penyakit malah membuat para penghisapnya senantiasa muda, bahkan tak pernah tua? Akan tetapi pertanyaan tersebut tidak akan pernah terbentik dalam benak kita kalau seandainya Anda sempat mendengar alasannya, yang merupakan kelanjutan dari potongan ungkapan tersebut.

"Para perokok itu senantiasa muda sampai akhir hayat, karena mereka tak penah sampai mengalami masa tua"

"Para perokok itu tak pernah tua, karena mereka MATI MUDA !"

Mungkin kedua ungkapan diatas agak sedikit hiperbolis, pasalnya tak sedikit, bahkan banyak, orang yang sudah tua yang kelihatan merokok. Akan tetapi itu tidak membuktikan bahwa rokok tidak berbahaya bagi tubuh. Bukan berarti mereka yang merokok dan kelihatan sehat-sehat saja tidak mengalami gangguan dalam tubuhnya. Tidak berarti juga seorang perokok yang bisa hidup sampai tua tak mengalami masalah serius dalam kesehatannya.

Tapi yang pasti, orang meninggal bukan karena rokok, tapi karena Takdir :). Well meskipun kematian itu hanya sebuah takdir, tetapi bukan berarti kita harus menutup mata akan dampak negatif sebatang rokok terhadap tubuh kita. Meskipun tak dapat dipungkiri kalau selain menimbulkan dampak negatif, rokok juga memiliki sisi positif terutama bagi produsen rokok itu sendiri atau seperti yang diungkapkan oleh Ilham Saibi di dalam blognya, tetapi disini saya hanya ingin berbagi "sedikit" tentang bahaya sebatang rokok yang oleh penyair Taufik Ismail disebut sebagai "Tuhan 9 cm" ini.

Dibawah ini ada dua poster kampanye anti rokok besutan AntiSmoke.org, sebuah asosiasi Anti Rokok dari Kerajaan Saudi Arabia dengan mengangkat pesan utama, “Jangan Bakar Diri dan Negerimu”.



Dalam dua poster diatas digambarkan bahwa setiap hisapan rokok yang dibuat seolah olah membakar diri, saudara, teman, sahabat dan gedung-gedung yang sudah susah payah dibangun. Bagaimana tidak, seorang perokok tidak hanya membahayakan dirinya sendiri tetapi juga membahayakan kesehatan orang-orang yang disekitarnya yang menjadi perokok pasif. Parahnya lagi kalo mau ngerokok tapi ngga punya duit, kemudian minta rokok ke toko ngga juga di kasih, bisa-bisa dia bakar itu toko (halah berlebihan...). Setidaknya mungkin itulah terjemahan dari poster kampanye tersebut.

Sekarang mari kita lihat lagi poster kampanye lainnya yang sering kita lihat di puskesmas-puskesmas disekitar tempat tinggal kita yang menggambarkan zat-zat yang terkadung dalam sebatang rokok.




Kalau kita perhatikan dengan seksama ke tiga gambar tersebut dan membaca secara perlahan setiap zat yang di kandung dalam sebatang rokok, kita akan dibuat ngeri sendiri. Ngeri karena dari sekian banyak kata-kata tersebut tidak ada satupun yang dipahami :p. Lebih ngeri lagi, "katanya" zat-zat yang terkandung tersebut sangat berbahaya bagi tubuh dan kesehatan. Tapi itu kan baru "katanya" :p

Tapi, meskipun sebejibun zat-zat aneh terpampang dalam poster layanan masyarakat tersebut, bagi para perokok aktif bahaya rokok hanya yang terpampang pada kemasan rokok saja yaitu "merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin." Itupun kalau merokoknya "dapat", tetapi kalo "beli" gak bakalan kena penyakit macem-macem, kecuali kalau lagi apes :p. Makanya saya selalu wanti wanti kepada para perokok baik itu cewe atau cowo. Kepada cewe saya wanti-wanti, "jangan merokok Mbak, nanti impoten!", dan kalau cowo saya wanti wanti,"jangan merokok Mas, kasihan janinnya nanti kena gangguan, atau kalaupun ga kena gangguan kan aneh kalau cowo hamil dan lantas punya janin!" (nah lho?).Kembali lagi kemasalah, itu kan "katanya". Setiap orang punya pedapatnya masing-masing, bahkan seorang perokok sekalipun bebas berpendapat tentang kesehatannya. Tetapi mari kita tinjau bahaya-bahaya lainnya yang ditimbulkan oleh tuhan 9 centi ini (kenapa mesti bahayanya mulu? karena bahayanya lebih banyak dan gampang dicari dari pada manfaatnya :p):

Ancaman Mutasi Genetika


Di dalam asap rokok terdapat tak kurang dari 4.000 molekul, sebagian besar berdampak buruk. Komponen yang paling jelek adalah CO (karbon monoksida) dan nikotin. Nikotin kalau diisap menyebabkan hilang atau berkurangnya rasa kantuk. Bahkan banyak perokok merasakan nikotin mampu meredam nafsu makan.


Hasil penelitian yang pernah dilakukan dr. Joseph Brennan dan koleganya dari Johns Hopkins University, Maryland, terhadap pasien penderita kanker menunjukkan, para perokok cenderung mengalami kerusakan gen p53 yang melindungi tubuh dari kanker. Mereka menduga bahan penyebab kanker dari asap tembakau melekat pada material sel genetik dan kemudian menonaktifkan gen p53.


Dari pengamatan terhadap 129 orang penderita kanker kepala dan leher, diketahui bahwa perokok cenderung mengalami mutasi gen p53 dua kali lebih besar ketimbang bukan perokok. Mutasi tiga kali lebih lazim pada orang yang sehari-hari merokok dan menenggak minuman beralkohol. Mutasi gen p53 terjadi pada 17% dari para penderita kanker yang tidak merokok ataupun tidak minum alkohol, 33% pada mereka yang merokok, dan 58% pada mereka yang mengonsumsi gabungan rokok dan minuman beralkohol. Para ahli yakin, sepertiga dari seluruh kanker ada hubungannya dengan asap rokok.


Menurunkan kualitas sperma


Sebuah penelitian di Canadan tentang resiko merokok, terbukti bahwa merokok dapat merusak sperma- dan mewariskan kerusakan genetik itu dari seorang bapak ke anak lelakinya


Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa rokok menyebabkan perubahan DNA (gen cetak biru tubuh) pada sel sperma, catat jurnal penelitian kanker pekan ini, seperti dikutip Reuters. Mutasi seperti itu, diketahui bersifat permanen.

"Jika diwariskan, mutasi ini menampilkan perubahan yang tidak dapat dikembalikan sperti semula dari komposisi genetik," kata Carole
Yauk dari Divisi Penanganan Racun dan Kesehatan Lingkungan Kanada, yang memimpin penelitian.

"Kami telah mengetahui bahwa ibu yang merokok dapat mencederai janinnya, dan di sini kami menunjukkan fakta bahwa seorang ayah dapat secara potensial merusak calon penerusnya, bahkan sebelum bertemu pasangannya."

Yauk dan rekan-rekannya mempelajari sel yang memproduksi sperma di tikus yang dipapar dengan asap rokok selama enam atau 12 pekan.

Seluruh mamalia terus melanjutkan untuk memproduksi sperma. Mereka menemukan bahwa terjadi mutasi sebanyak 1,7 kali pada sel DNA tikus yang terpapar asap rokok dibandingkan pada tikus yang tidak terpapar asap rokok setelah 12 pekan, dan 1,4 kali mutasi setelah enam pekan.

"Kesimpulan ini menunjukkan bahwa kerusakan tergantung pada lamanya durasi terpapar asap rokok, jadi makin lama anda merokok maka akumulasi mutasi akan makin besar dan makin besar potensi dampaknya pada sel sperma," kata Yauk.


Bahaya Asap Rokok terhadap Manusia

Banyak sudah riset yang mengungkapkan bahaya asap rokok terhadap aspek biologis dan kimiawi tubuh manusia. Studi pertama yang dilakukan dilaporkan di jurnal terkemuka Science edisi bulan Oktober 1996. Gen P53 di dalam DNA tubuh manusia berfungsi sebagai penekan tumor (tumor suppressor); jika fungsinya dimatikan, kemungkinan terjadinya tumor akan meningkat. Sudah umum diketahui bahwa asap rokok memiliki benzo[a]pyrene dalam jumlah yang cukup banyak. Molekul ini adalah sejenis karsinogen (agen penyebab kanker) yang berbahaya dan terdapat di dalam jelaga, yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya. Bahaya molekul yang ditemui dalam jelaga ini telah lama diketahui. Banyak anak yang bekerja sebagai pembersih cerobong asap di London sejak Kebakaran Besar 1666 (the Great Fire of 1666) terkena kanker testicular.

Benzo[a]pyrene sendiri sebenarnya tidak menyebabkan kanker. Jaringan di dalam tubuh manusia memetabolisme bahan ini dengan cara menambah oksigen ke salah satu cincin molekulnya, mengubahnya menjadi molekul yang dinamakan epoksi diol (diol epoxide). Kegunaan metabolisme ini adalah untuk membuat benzo[a]pyrene lebih mudah larut di dalam air, sehingga mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.

benzo

Sayangnya, strategi untuk mengeluarkan zat yang tak berguna bagi tubuh ini menjadi tidak karuan untuk benzo[a]pyrene, karena molekul yang terbentuk, epoksi diol, tidak dikeluarkan oleh tubuh. Malahan, molekul ini berhasil menemukan cara untuk masuk ke inti sel, kemudian bereaksi dengan sel-sel DNA. Epoksi cepat sekali bereaksi dengan basa-basa Lewis, dan struktur DNA memiliki bagian yang merupakan basa-basa Lewis. Di artikel jurnal Science tersebut, para periset melaporkan bahwa epoksi diol bereaksi dengan DNA di daerah gen P53 yang diketahui mudah bermutasi. Banyak kasus kanker paru-paru yang memiliki mutasi gen di daerah gen P53 ini. Kesimpulan laporan hasil riset itu menyatakan bahwa benzo[a]pyrene dalam asap rokok adalah penyebab langsung mutasi gen yang diketahui berhubungan dengan kanker paru-paru.

Efek Racun

Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):

  • 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
  • 4x menderita kanker esophagus
  • 2x kanker kandung kemih
  • 2x serangan jantung

Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Batas Aman

Menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.

Beberapa perokok "tua" yang pernah saya tahu, ada yang paru-parunya penuh asap, ada yang rapuh dan hancur , yang paling mending, ga bisa narik nafas panjang, dan kalau bernafas ga karuan.

Intinya merokok itu ga baik buat kesehatan, yaahh daripada merokok mending refresing ke Ciwidey atau ke Bali (lho?). Stop Smoking and then Stop Global Warming ! (lho lagi?). Mari kita hidup sehat, ga rugi kok, serius :)


yang merasa sesak oleh asap rokok, polusi, dan pemanasan global.

Books Hunter

Hari ini seharusnya saya sudah di Bandung karena tanggal satu mei ini di kalender diwarnai dengan warna merah untuk memperingati hari kenaikan isa almasih, dan besoknya adalah hari "kejepit nasional" - seharusnya, tapi apa daya karena tidak jadi cuti bersama akhirnya harus berpuas diri bercucuran keringat di ibu kota. Untuk mengisi waktu libur yang tak datang setiap hari (pastinya), kuputuskan untuk 'menengok' pasar buku Kwitang, hunting buku setelah sekian lama tidak menjambangi salah satu sudut jakarta tersebut yang konon namanya diambil dari nama orang Cina yang kaya raya bernama Kwik Tang Kiam (?). Setelah kurang lebih satu jam keliling-keliling Kwitang akhirnya dapat 7 buku yang 'lumayan'. Tiga buku tentang biografi tokoh nasional : "Bung Hatta - Pribadinya Dalam Kenangan" , "Soeharto - Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya", yang masing-masing tebalnya tak kurang dari 500 halaman dan "Mengenang Sjahrir" yang tebalnya 300 an halaman, ketiga buku tersebut saya dapatkan dengan harga 120 ribu, padahal dulu yang saya tahu buku bung hatta itu tak kurang dari 80 ribu dan buku soeharto lebih dari 100 ribuan. Cuma sayangnya Biografi Jendral besar Soedirman, yang sejak dulu saya cari masih belum saya dapatkan juga.


Dua buku lainnya merupakan 2 buku exlusive ukuran A3, full color dengan halaman glosy , dan hard cover gaya buku buku ensiklopedia yang masing masing berjudul "Indonesia, Manusia dan Masyarakatnya", dan "Istana Presiden Indonesia", dua buku exclusive ini saya dapatkan dengan harga 75 ribu.



Dua buku terakhir adalah buku "TCP/IP" nya Onno W Purbo, dan buku "RunningWith Scissors" yang menceritakan kisah nyata masa kecil penulisnya yang sangat mengerikan sekaligus luar biasa (katanya..) yang harganya masing masing 10 ribu saja :)




Fiuhhh, saya rasa cukup sudah belanja buku untuk bulan ini :), tinggal mencari waktu untuk membacanya :p

Copyright © 2008 - My Lo(v/n)ely Journey - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template