Pagi tadi, setelah menunaikan shalat subuh di masjid depan kosan, saya kembali ke kamar tercinta, maksud hati mau tiduran sejenak karena merasa suasana badan yang kurang fit, tapi apa mau dikata, ketika membuka lemari baju saya melihat ada butiran-butiran kecil berwarna kehitam-hitaman mirip kismis tersebar diantara tumpukan bajuku, kontan saja saya ..... (stop, jangan membayangkan kalo saya lantas memakan benda "mirip" kismis tersebut!) ... "mendepak" butiran-butiran aneh tersebut agar hengkang dari lemari bajuku.
Fiuhhhh ... akhirnya bersih juga. Tetapi saya masih penasaran dengan si empunya benda "aneh" tersebut. Akhirnya ku obrak-abrik lemari baju tersebut, tetapi nihil, sepertinya si empunya butiran-butiran tersebut sudah raib entah kemana dengan membawa uang hasil korupsinya (lho kok ...ceritanya jadi lain ?). OK, kembali ke laptop! Yah sudah lah ... lupakan saja "beliau", lagian saya lagi tidak berminat bertemu dengannya. Wah akhirnya bisa kembali ke tujuan semula ... tiduran.
Ketika kaki ini melangkah menuju pembaringan, tiba-tiba ada sesuatu yang menempel di telapak kakiku ... ups! ternyata butiran-butiran kecil mirip kismis yang tadi ada dilemari bajuku. Selidik punya selidik, ternyata benda-benda tak bertuan yang saya depak dari lemari tadi kini berceceran di lantai yang terbungkus dengan karpet bludru berwarna hijau ke hitam-hitaman ... Argh ... tadinya saya berniat membiarkan saja hal tersebut hingga weekend nanti, sekalian bersih-bersih, tapi dirasa-rasa ternyata mengganggu pemandangan juga. Akhirnya, untuk kedua kalianya saya menghandle niat untuk tiduran lantas keluar rumah dan mengambil sapu lidi. Di pikir-pikir, dari pada hanya menyingkirkan "si kecil mirip kismis", mendingan sekalian aja ku sapu seluruh ruangan di kamarku (kalo nggak salah, terakhir di bersihkan 1 bulan yang lalu :p), jadi deh nyapu sampai tuntas, bergelut dengan debu di pagi hari (maklum karena lantainya tertutup karpet beludru, jadi banyak debu yang berterbangan ketika di sapu). Tanpa disadari pada saat terjadi peristiwa sapu menyapu tersebut sudah banyak debu yang masuk ke paru-paruku (suasana pagi yang menyebabkan debu tidak menyebar keudara dan hanya tertahan beberapa meter diatas permukaan tanah/lantai plus paru-paru yang terbuka lebar dipagi hari memudahkan banyak sekali debu yang masuk keparu-paru).
Setelah selesai sapu menyapu, setelah kamar terlihat lebih bening (tring), sudah saatnya melaksanakan hajat yang tadi tertunda sampai dua kali. Akhirnya, ku rebahkan tubuh yang penat ini di pembaringan dan mulai memejamkan mata (jangan mikir yang macam-macam), tapi tiba-tiba ... saya merasakan sesuatu yang aneh pada dadaku, dada ini serasa ditekan, saya merasa sulit sekali memasukan udara ke paru-paru (bahasa ilmiyahnya : respirasi), dada ini serasa sesak dan sakit, sepertinya ini karena debu yang sudah banyak menempati ruang-ruang di jiwaku, eh, paru-paruku!... heh ...heh... Kemudian disusul dengan tenggorokan dan dada yang menjadi gatal segatal-gatalnya, batuk-batuk pun tak bisa dihindari lagi yang disusul dengan bersin-bersin dan hidung meler (tersiksa bener T_T). Detik itu sepertinya saya bisa merasakan penderitaan orang yang terserang asma, nafas, sesak, tenggorokan gatal, batuk-batuk tak tertahankan,hidung tersumbat...mata merah, lidah keluar, lalu menyemburkan api (yg tiga terakhir cuma khayalan, :p). Untuk mengurangi efek ini saya lantas bangun dari pembaringan dan minum air sebanyak-banyaknya, tapi ternyata tidak menyelesaikan masalah, saya masih sesak nafas dan batuk-batuk. AKhirnya karena belum membaik, kuteruskan dengan lari-lari di dalam kamar (moga moga aja tetangga sebelah nggak terganggu), tapi tetap saja tidak membaik, malah nafas ini semakin sesak dan berbunyi .. ngik..ngik ... Huh ... pupus sudah harapanku. Mendingan melanjutkan tiduran, walaupun dengan nafas yang sesak. Akan tetapi ternyata setelah berbaring, mata ini tidak bisa dipejamkan bernafas menjadi semakin susah dan sakit, karena saking sakitnya saya berpikir, mendingan nggak bernafas saja, tapi baru di coba setengah menit rasanya nggak kuat, akhirnya kembali bernafas meskipun tetap sakit. Penyiksaan ini terus berlangsung satu jam lamanya sampai akhirnya tanpa disadari (mungkin karena terlalu lelah) terlelap dengan sendirinya, dan setelah bangun nafas ini agak membaik meskipun tenggorokan masih terasa gatal... alhamdulillah, tapi kemudian muncul masalah baru, bola mata sebelah kiri menjadi ngilu sampai sekarang ...fuihhh.
***
Hikmah dari cerita diatas, kalo mau bersih-bersih kamar jangan dipagi buta, karena debu yang dihasilkan dapat dengan mudah masuk ke paru-paru dan dapat menyababkan sesak nafas, batuk-batuk, bersin-bersin, kanker, serangan jantung, gangguan kesehatan janin dan impotensi (lho kok jadi kayak iklan rokoK?,cut!).
yah, nevermind lah !
3 comments:
siang2 juga tetep bisa masuk kale debunya ke paru2 :)) btw, gencar bener bos postingnya, banyak banget tuh, ngejer setoran ya?????
nggak tahu, gwa juga kagak ngarti, dulu kan gwa ngeset referensi waktunya salah tuh, pak ereferensi waktu dunia mana gituh, pas kemaren gwa set ke WIB, taunya semua postingan gwa yg dulu-dulu jadi ke set ke tanggal kemaren semua ya ... kok bisa ??? :p
btw, kalo pagi-pagi debunya lebih mudah masuk ke paru-paru,karena pas pagi itu debu nggak nyebar ke udara, tapi terakumulasi di beberapa meter di permukaan tanah, selain itu kemampuan paru-paru meraup udara pada pagi hari jauh lebih besar dibandingkan siang hari ...
Post a Comment