Ada Apa dengan Celeng-An?

Ketika buka mail yaho, tiba-tiba saya lihat iklan yang ada gambar celengan babinya. Timbul pertanyaan kenapa kebanyakan celengan di luar negeri memakai simbol babi, bahkan paman gober yang bebek pun punya celengan babi. Pertanyaan ini juga memancing timbulnya pertanyaan lain, kenapa di Indonesia dinamakan "celengan" (celeng=babi tambah akhiran -an)?

Akhirnya setelah jalan-jalan ke brankasnya mbah google, saya menemukan pencerahan. Jadi begini ceritanya...

Pada zaman pertengahan, sekitar abad ke 15, yang namanya logam sangat mahal sehingga jarang sekali orang yang membuat alat-alat rumah tangga dari logam, kebanyakan peralatan, seperti piring, pot,dan kendi, dibuat dari tanah liat yang disebut "pygg". Nah, pada zaman itu para ibu rumah tangga yang memiliki koin extra biasanya memasukannya ke dalam kendi-kendi yang dibuat dari tanah liat tersebut. Mereka menyebut kendi-kendi itu dengan sebutan pygg bank atau piggy bank.

Duaratus atau tiga ratus tahun kemudian, orang-orang lupa bahwa yang namanya pygg itu adalah barang-barang yang terbuat dari tananah liat. Nah, pada abad ke 19 ketika para pembuat tembikar inggris menerima pesanan untuk membuat pyggy bank, mereka membuatnya dengan bentuk seperti babi.Tentu saja bentuk seperti ini menarik para customer dan membuat anak-anak gembira. Sejak saat itu, kebanyakan celengan menggunakan bentuk babi.

Lalu mengapa diIndonesia namanya celengan?

Tidak banyak teori yang menjelaskan mengenai hal ini. Tapi ada beberapa teori “konspirasi” yang menarik, meskipun rasanya ngawur. Ada yang mengatakan bahwa asal kata celengan berhubungan dengan salah satu ritual pesugihan yang bernama babi ngepet. Tapi lebih baik kita lupakan teori ngawur tersebut dan berbicara tentang fakta. Kalo kita jalan-jalan ke musium nasional indonesia, mungkin kita akan sedikit “ngeh” tentang asal muasal kata celengan, pasalnya disana kita akan menemukan celengan peninggalan jaman majapahit sekitar abad 15 yang bentuknya adalah seekor babi.


celengan babi peninggalan zaman Majapahit di museum nasional


Setelah mengetahui fakta tersebut, mungkin akan timbul pertanyaan lainnya di dalam benak kita. Lalu mengapa sekarang jarang sekali di sini (indonesia) menemukan celengan yang berbentuk babi. Bahkan yang sering kita lihat, kebanyakan celengan kita berbentuk ayam?

Jawabannya mungkin karena sekarang mayoritas penduduk indonesia adalah muslim yang mengharamkan babi (padahal ada binatang yang lebih haram dari babi: babi hamil diluar nikah :)), maka pantang bagi mereka membuat celengan yang berbentuk babi.

Lalu mengapa harus ayam?

Mungkin karena ayam adalah binatang peliharaan kebanyakan orang indonesia. Mungkin juga karena orang indonesia senang makan ayam. Yang pasti kebanyakan penduduk indonesia lebih familiar dan lebih menyenangi ayam dari pada babi :))

Halah, never mind lah :p

2 comments:

Anonymous said...

binatang yang lebih haram dari babi: babi hamil diluar nikah

wakakakak.. nice joke den, walopun kaya'nya udah pernah denger, tp masih teteup lucu :))

Deni Chan said...

sebenernya ada yg lebih haram dari lagi jay,
"babi hamil diluar nikah terus aborsi" -_-!

Copyright © 2008 - My Lo(v/n)ely Journey - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template