Pada
tulisan sebelumnya saya telah berbagi cerita tentang tidak adanya alasan untuk takut kepada syetan atau jin fasik. Pada tulisan kali ini saya ingin sedikit sharing mengenai tipu daya syetan atau jin fasik terhadap masyarakat kita yang cenderung klenik.
Beberapa minggu yang lalu ketika saya pulang ke Bandung, masyarakat disekitar tempat tinggal saya dihebohkan dengan isu POLING atau pocong keliling. Katanya, ada pocong yang pada Setiap malam selalu berkeliling menampakkan diri dari satu rumah ke rumah warga lainnya. Cerita ini, yang disinyalir berasal dari daerah Majalaya, dengan cepat menyebar kemana-mana bahakan sampai ke kota Sumedang, hal ini menunjukkan tingkat ketertarikan masyarakat kita terhadap sesuatu yang berbau mistik. Akan tetapi sayang, tingkat ketertarikan ini tidak dibarengi dengan pemahaman yang baik pada masalaah tersebut yang ujung-ujungnya menimbulkan keresahan dan puncaknya merebaknya kemusyrikan dimasyarakat kita.
Syetan atau jin fasiq memiliki banyak tipu daya untuk menyesatkan manusia. Dari mulai, secara terang terangan mengajak manusia untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada selain Allah, menyamarkan diri sebagai orang-orang yang telah meninggal kemudian melalui lisan orang yang diserupakan tadi ia berwasiat kepada kesesatan, sampai dengan menimbulkan rasa takut pada jiwa manusia dengan penyerupaan diri dengan hal-hal yang mengerikan, seperti pocong, kuntilanak, dan kawan-kawan.
Kita mungkin sering mendengar orang-orang yang mengaku bertemu dengan orang yang telah meninggal, entah itu karib kerabatnya, atau tokoh-tokoh yang dikagumi, dan kadang membenarkan perkataan orang yang telah meninggal tersebut. Atau mungkin kita pernah mendengar dan menyaksikan ada "penampakan" yang mengaku-ngaku sebagai oang yang telah meninggal. Atau mungkin kita pernah disuguhi oleh televisi caa-cara aneh untuk mengusir hantu, jurig, dan sejenisnya. Sebagai orang awam yang tidak tahu akan hakikat masalah ini mungkin kita dengan legowo mengikuti cara-cara yang entah dari mana asal usulnya.
Permasalahan seperti ini sepertinya menjadi hal paling utama yang mendorong manusia (terutama manusia Indonesia) ke jurang kemusyrikan, yang membuat pelakunya mendapat azab yang pedih dan tidak mendapat ampunan dari Allah swt,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. "(Qs.An Nisaa'(4):48)oleh karena itu mari kita bedah masalah ini dari sudut pandang agama kita, Islam...
1. Apakah Jin itu ?Jin menurut bahasa berarti: sesuatu yang tersembunyi dan halus. Sedangkan setan ialah: setiap yang durhaka dari golongan jin, manusia atau hewan. Dia dinamakan jin disebabkan tersembunyi-nya dari mata (pandangan). Jin diciptakan dari api yang sangat panas (Al Hijr: 28).
Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Setan menampakkan dirinya ketika aku shalat, atas pertolongan Allah, aku dapat mencekiknya hingga kurasakan dingin air liurnya di tanganku, jika tidak disebabkan doa saudaraku Nabi Sulaiman, pasti kubunuh dia".(HR. Al Bukhari).2. Mungkinkah orang yang Sudah mati hidup kembali dan menakut-nakuti manusia?Manusia yang sudah mati tidak mungkin hidup kembali,
"Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim." Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku. (Qs.Al Mu'minuun(23):107-108)Kalaupun manusia yang sudah mati di izinkan oleh Allah untuk hidup kembali ke dunia, tentu saja mereka tidak akan membuang-buang waktu untuk mengganggu manusia yang lainnya tetapi akan beribadah dengan sungguh-ungguh kepada Allah. Tetapi Allah swt tidak mengizinkan mereka yang telah mati untuk hidup kembali.
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu :
"Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan." Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (Qs.Faathir(35):37)Dalam suatu hadits di sebutkan ttg sahabat yang mati syahid bahwa seandainya ia bisa hidup lagi ke dunia ini, niscaya ia akan memberi tahukan ttg nikmatnya mati syahid kepada orang-orang yang masih hidup, tapi kenyataannya ia tidak bisa lagi kembali ke dunia. Jadi seandainya ada "sesosok" ghaib yang mengaku-ngaku sebagai orang yang telah meninggal, maka bisa dipastikan itu adalah syetan/jin fasik.
3. Bagaimana mereka mengatahui ttg sesuatu yang di ketahui sebelumnya ttg orang yang telah mati tersebut, seperti ciri-cirinya, pribadinya, rahasianya dan lain sebagainya?Ketahuilah bahwa Setiap manusia disertai setan yang selalu menggodanya. Allah berfirman, artinya:
"Yang menyertai dia (qarin) berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tapi dialah (manusia) yang berada dalam kesesatan yang jauh". (Qaf: 27).Manusia dan qarin- nya akan bersama di hari hisab. Aisyah bercerita:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari rumah di malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: "Apakah kamu telah didatangi setanmu?""Apakah setan bersamaku?""Ya, bahkan setiap manusia""Termasuk engkau juga?""Betul, tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari godaannya". (HR.Ahmad)Setan makan bersama manusia yang tak berdoa ketika mau makan. Setan makan dengan tangan kiri, sendirian dan dengan jarinya. Rasulullah ` melarang makan dengan tangan kiri. Beliau menyuruh kita makan bersama-sama, mencuci tangan dan mulut sebelum dan sesudah makan.
"Setan adalah pencari rahasia dan suka menjilati sisa makanan maka jauhilah. Siapa yang tidur sedang di tangannya masih tersisa bau makanan lalu tertimpa penyakit, maka jangan ada yang disalahkan kecuali dirinya sendiri" .(HR. At-Turmudzi).Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kita mematikan lampu, menutup pintu, jendela, tempat-tempat penyimpanan air dan makanan dengan rapat sebelum tidur. Jika manusia tidur dan membaca doa sebelumnya, setan menjauhinya. Allah menjaga orang yang sebelum tidur membaca doa. Jika manusia tidur tanpa berdoa, setan mengikat kepalanya dengan tiga ikatan, jika ia bangun dan mengingat Allah, terlepaslah satu ikatan, jika ia berwudhu terlepas lagi satu ikatan lainnya dan jika ia shalat terlepaslah ikatan yang terakhir.
Allah akan menghisab (memperhitungkan amal) bangsa jin pada hari kiamat.Jin yang baik (shalih) masuk Surga. Allah berfirman, artinya:
"(Bidadari-bidadari) yang tidak pernah disentuh oleh manusia dan tidak pula oleh jin". (Ar-Rahman: 56).Golongan jin menikahi bidadari-bidadari dari bangsa jin. Golongan jin yang ahli maksiat masuk Neraka. Allah berfirman, artinya:
"Dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jin dan manusia". (Fushshilat: 25).Jin/Syetan Qarin inilah biasanya yang mengaku-ngaku sebagai manusia yang telah meninggal dunia dan mengetahui rahasia-rahasia orang tersebut, karena jin/syetan ini selalu menyertai orang tersebut selama hidupnya.
4. Lalu bagaimana dengan tampilan "sosok" yang bisa menyerupai orang yang sudah meninggal?Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah telah mengaruniakan kepada syetan dan jin untuk dapat merubah bentuknya menjadi apa saja.Setan pernah menampakkan diri dalam wujud orang tua kepada kaum Quraisy sebanyak dua kali. Pertama; ketika suku Quraisy berkonspirasi untuk membunuh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah. Kedua; pada perang Badr (tahun 2 Hijriah), lihat Surat Al Anfal: 48.Jin beranak pinak dan berkembang biak (lihat surat Al Kahfi: 50)
5. Dimanakah biasanya tempat-tempat jin disekitar kita?Jin mendiami bumi sebelum adanya manusia dan kemudian tinggal bersama manusia. Tinggal di rumah bersama manusia, tidur di ranjang yang tidak ditiduri. Tempat yang paling disenangi adalah WC. Sebab, WC tempat manusia membuka aurat.
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari Surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya".(Al 'Araf: 27).Ketika kita masuk ke dalam WC, agar aurat kita terhalang dari pandangan jin, hendaknya kita membaca doa berikut:
( Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari (gangguan) setan laki-laki dan setan perempuan). (HR. At-Turmudzi). Setan suka berdiam di kubur dan tempat sampah. Oleh karena itu kuburan menjadi tempat meditasi bagi tukang sihir. Nabi ` melarang kita tidur menyerupai setan. Setan tidur di atas perutnya (tengkurap) dan telanjang. Tidur telanjang menarik setan untuk mempermainkan aurat manusia dan menyebabkan penyakit.
6. Bagaimanakan Cara Menghindari/melawan gangguan jin/syetan?Suatu ketika saeroang salafusalih bertanya kepada sahabatnya, bagaimanakah cara menghindari/melawan gangguan syetan?
Maka di jawab olehnya bagaimanakah jika seandainya engkau diganggu oleh seekor anjing yang buas? tentu saja engkau akan meminta perlindungan kepada si pemilik anjing itu!
Begitu juga halnya dengan jin dan syetan, untuk menghindari gangguannya, tidak ada cara lain kecuali meminta perlindungan kepada si pemilik syetan/Jin yaitu Allah swt
"Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku dari kedatangan mereka kepadaku". (Al Mu'minun: 97-98).7. Bagaimana hukum orang yang meminta bantuan kepada jin untuk sesuatu hal, baik itu sesuatu yang buruk ataupun yang baik (seperti yang dilakukan para "tidak" normal), dan meminta perlindungan ke pada jin(seperti yang dilakukan oleh orang-orang pesisir pantai yang memberikan sesaji kepada "penjaga" laut untuk meminta perlindungan)? cukuplah bagi kita firman Allah berikut ini:
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan* kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Qs.Al Jin(72):6)* Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap kuasa di tempat itu.
Kesimpulan :Yang namanya hantu, ghost, jurig, arwah gentayangan, pada hakikatnya semua itu adalah perbuatan jin fasiq dan jin kafir dalam upaya untuk menyesatkan manusia. Tidaklah mungkin manusia yang telah meninggal / rohnya kembali ke dunia untuk menakut-nakuti manusia lainnya,masuk kedalam jailangkung, membalas dendam terhadap orang lain (seperti yang di film-film), dan lain sebagainya, adapaun kalau Allah mengizinkan manusia yang telah meninggal itu untuk kembali ke dunia, tentu saja ia tak akan membuang-buang waktunya untuk hal-hal yang tak berguna tetapi ia akan mengisi setiap detiknya untuk beribadah dan mengerjakan amal salih, adapun kalau "yang mengaku roh gentayangan" tersebut mengetahui pribadi/rahasia-rahasia orang yang sudah meninggal .. ketahuilah bahwa ia adalah jin qarin yang senantiasa menyertai manusia tersebut sampai meninggalnya. Setelah kita mengetahui hakikat ini, mungkin kita hanya akan tersenyum melihat film-film hantu yang menjamur layar kaca atau bioskop-bioskop kita dan menertawakan kebodohan orang-orang yang membuat film tersebut.
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, 40. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka." (Qs.Al Hijr(15):39-40)